Mari Berdisko di Rumah Melalui Distance Disco

Distance Disco adalah hasil dari ciptaaan seniman independen yang berbasis di Amsterdam sebagai eksperimen sosial yang unik. Proyek interaktif ini dibuat oleh Duo Disco (Mark Meeuwenoord, Arjan Scherpenisse dan Klasien van de Zandschulp) yang bekerja sama dengan TIN studio untuk urusan desainnya. Distance Disco sendiri adalah sebuah online game menarik yang dapat menyatukan banyak orang selama masa pandemi virus corona. Selain bisa berfungsi untuk melakukan pesta dansa, game ini juga bisa digunakan sebagai ajang perjodohan digital. Kalian dapat mengundang banyak teman, menari bersama, dan mencoba menemukan orang baru yang suka menari dengan lagu yang sama seperti kalian.

Reklame yang mempromosikan Distance Disco

Sebagai usaha membuat permainan dansa online ini terlihat menarik, Tin Studio menghadirkan nuansa desain yang tidak monoton. Identitasnya dibangun dengan menghadirkan visual dengan warna cerah serta beberapa ikon yang digambarkan sedang melakukan sebuah tarian. Katanya, saat kita menari, rumah akan terasa sama meriahnya dengan klub favorit yang biasa dikunjungi. Avatar berwarna-warni yang merupakan ikon permainan ini akan senantiasa menemani kita di saat melakukan pesta di layar kecil dan juga tentunya dengan banyak orang lainnya.

“Menari di saat-saat sulit, selalu menjadi upaya penyembuhanku. Cara ini sangat mampu untuk menyebarkan cinta dengan begitu banyak orang dengan cara yang hebat!” Kata pemain, Jantien Glitterbal, yang dilansir dari situs resmi Tin Studio.

“Saya pikir malam Sabtu saya akan sepi, membosankan dan kelam. Tapi saya sangat salah. Dengan permainan ini, saya merasa hidup lagi.” Kata pemain, John Davinci, dalam artikel di situs resmi Tin Studio.

Para partisipan berinteraksi dan berpesta lewat platform Distance Disco

“Bersama-sama dengan TIN, kami dengan senang hati melakukan brainstorming tentang banyak kemungkinan dari produk, dan hebatnya mereka berhasil menerjemahkan pengalaman Distance Disco ke dalam beberapa desain yang sangat luar biasa bagusnya.” Terang Klasien van de Zandschulp.

Distance Disco adalah sebenarnya pengalaman menarik yang akan membawa dampak positif dan sangat dibutuhkan pada masa pandemi Corona saat ini. Silahkan kunjungi situs dari Tin Studio atau juga Distance Disco.

Beberapa merchandise dari Distance Disco

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Tin.studio

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading