- Music
Mantra Vutura Gubah Ulang Album Lama
Setelah berkutat dengan eksplorasi musik pop teranyar mereka dalam single “Luna” yang dirilis pada Oktober lalu, unit asal Jakarta benama Mantra Vutura kini menjejaki ulang karya terdahulu mereka di tahun 2015 silam. Duo yang beranggotakan Zakari Danubrata (vokal, drum, perkusi) dan Tristan Juliano (vokal, synth, piano) ini merilis ulang EP mereka yang bertajuk Solar Labyrinth yang lekat dengan musik elektronik nan eklektik dengan beberapa gubahan aransemen baru dan perubahan daftar lagu dalam sebuah EP bertajuk Rediscovering: Solar Labyrinth.
Kehadiran EP Rediscovering: Solar Labyrinth tak bisa dilepaskan dari penampilan Mantra Vutura pada We The Fest 2018 yang lalu.
“Bagi kami panggung saat itu sangat megah dan berkesan karena berkolaborasi dengan UI Paragita Choir. Kami berterima kasih banyak kepada mereka yang telah menciptakan aransemen choir untuk dinyanyikan. Bertahun-tahun lamanya kami ingin menyajikan ke pendengar sekarang tentang apa yang kami rasakan pada momen spesial itu, hingga akhirnya terambil keputusan untuk merilis Rediscovering: Solar Labyrinth ini.” kata Tristan melalui keterangan pers
Rediscovering: Solar Labyrinth memuat 3 buah lagu yang diaransemen ulang dan disempurnakan kembali yaitu “Creation Pt.1”, “Creation Pt.2” dan juga “Un Deux Trois”, yang secara keseluruhan menyeritakan tentang manusia dan perannya di dalam labirin alam semesta yang besar dan penuh misteri ini.
Dalam pengerjaannya EP ini turut melibatkan Marthin Tupanno & Fika Djaya pada choir, Narrel Amara untuk monolog di lagu Creation Pt.1, serta chant dari Leanna Rachel pada Creation Pt.2 yang kemudian disempurnakan oleh Tristan dan Zakari sebelumnya dimixing dan dimastering oleh Adhe Arrio.
“Dua lagu lain pada versi sebelumnya yang tidak kami sertakan rasanya belum waktunya untuk kami keluarkan sekarang, mungkin perlu waktu dan perjalanan lain untuk kami eksplorasi kelak di kemudian hari.” jawab Zakari perihal pemilihan lagu “Tiga lagu yang ada di sini berfokus pada penciptaan alam semesta dan menelaah rasa syukur yang tidak cukup hanya sekali kepada Maha Kuasa, melalui Rediscovering: Solar Labyrinth kami harap bisa menciptakan beribu perspektif dan interpretasi baik untuk pendengar Mantra Vutura.” tutup Tristan
Visual: Arsip dari Sun Eater
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading