Manjakani, Duo Manis yang Diikat Asmara

Dua sejoli Muhammad Taufan dan Nabilla Syafani yang dihubungkan melalui sebuah nama yaitu Manjakani. Keduanya mungkin terbilang muda di industri ini, tapi gerakan dan warna karyanya sangat pantas untuk mendapatkan apresiasi lebih. Dalam menyebarkan karyanya, segala upaya mereka jalani.

Termasuk ketika proses penggarapan album, terbang jauh dari kota asal mereka Pontianak ke Jakarta pun dilakukan. Semuanya hanya untuk mengerjakan dan merekam album yang sedang dipersiapkan sematang mungkin. Karena mereka percaya, lewat musik semua akan bertemu dan membentuk sesuatu yang spesial. Seperti hubungan mereka berdua, dari musik hingga menuju ke sebuah bahtera pernikahan.

 

Manjakani, bersama dalam karya dan asmara. (instagram.com/manjakanimusic)

 

Mungkin sedikit terbesit di pikiran kalian kenapa keduanya menamai proyek musik ini dengan nama tersebut. Memang jika merunut arti umumnya, maka kita akan dibawa ke sebuah arti yang agak sensitif bila dibahas panjang lebar. Tapi bila dicari tahu arti ini bagi kehidupan khususnya dalam bermusik, maka Manjakani bisa memiliki makna mereka hadir untuk menghadirkan sebuah musik yang nyaman, syahdu, serta melekat rapat di telinga para pendengar.

Hal itu terbukti dari arsip panggung yang telah mereka jajal, sebut saja beberapa festival musik ternama seperti Soundrenaline, Folk Music Festival, Rock In Celebes, dan banyak lainnya. Hasil yang mereka dapatkan tentu saja sesuai harapan, pendengar sekaligus teman baru yang mampu menyebarkan energi kebaikan hasil musik mereka dari mulut ke mulut, hingga dari satu titik nusantara, ke titik lainnya.

 

Nabilla Syafani dan Muhammad Taufan dari Manjakani dalam lebaran pertama mereka sebagai pasutri di tahun 2020. (instagram.com/manjakanimusic)

 

Selain panggung festival, mereka juga beberapa kali pernah menjalani sebuah tur. Salah satunya bersama Siasat Partikelir di tahun 2019 kemarin. Tur yang bernama “Siasat Calling On The Road” ini membawa mereka menjajal pulau Sumatera, dimulai dari Medan, berlanjut ke Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, dan Lampung. Tentu saja, pengalaman demi pengalaman telah menempa sosok keduanya menjadi petarung sejati di arena musik tanah air. Lagu demi lagu dirilis, semuanya pun memiliki benang merah yang saling terikat satu sama lain, yaitu tentang cerita hidup yang berisikan banyak hal manis di dalamnya. Menurut mereka, “setiap perjalanan melahirkan kebijaksanaan baru.”

Karya terbaru selalu mereka keluarkan, yang masih betah bernaung di pikiran adalah yang berjudul “Asam Pedas” dan “Sabda Rindu“. Untuk yang disebutkan pertama, maknanya sangat dalam. Latar belakang lagu tersebut sendiri bercerita tentang rumah. Ya, bagi sebagian banyak orang, rumah bukan hanya tempat untuk pulang dan tidur. Lebih dari itu, rumah berarti sebagai tempat berkumpul hingga tumbuh berkembang di dalamnya.

Hal-hal yang bisa membuat kita merindukan rumah, akan mampu memberi dorongan bagi kita untuk pulang. Untuk penamaan judul sendiri, sangat erat kaitannya dengan tema rumah yang diangkat. Judul “Asam Pedas” ini diambil dari salah satu makanan khas dan juga tentunya favorit dari sebagian masyarakat suku Melayu, yang notabene suku mayoritas yang ada di Pontianak, yaitu Ikan Asam Pedas. Sangat dalam dan romantis bukan?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, karya mereka selalu memiliki benang merah. Hal identik yang ada di dua single ini adalah kerinduan. Dalam “Sabda Rindu” hal itu memuncak dan tak pelak membuat banyak orang harus menahannya. Kerinduan ini yang kemudian divisualkan oleh keduanya dalam sebuah videoklip. Fokus cerita berfokus kepada seorang ayah yang tengah dilanda kerinduan kepada anak tunggalnya yang sedang jauh di rantau dan tidak dapat pulang ketika lebaran tiba. Kerinduan itu pun semakin memuncak tatkala dirinya harus merayakan hari raya ini seorang diri yang dikarenakan sang istri telah tiada. Mereka mencoba untuk menginterpretasikan bahwa rindu tidak selalu tentang suasana yang muram dan sedih.

Video musik “Sabda Rindu” dari Manjakani akan bisa ditonton di SPTV, sebuah kanal siar alternatif yang akan menjadi ruang bersama pengarsipan video musik dari grup musik/musisi tanah air sebagai apresiasi redaksi Siasat Partikelir atas kreasi audio visual dan musik. Pantau terus jangan sampai terlewatkan suguhan kejutan dari SPTV.

 

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Manjakani

 

 

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading