“Malikkul Quddus” Sebuah Lantunan Pujian dari Suarasama

Tidak terasa bulan Ramadhan tahun ini sudah menginjak minggu kedua, beberapa karya terbaru sudah bersebaran, nama-nama baru dan musisi-musisi yang sudah tidak asing terdengar juga masih dengan semangat menggebunya untuk mengeluarkan karya baru, ini juga yang dilakukan oleh musisi Duo Suarasama yang digawangi oleh pasangan suami dan istri Irwansyah Harahap dan istrinya Rithaoni Hutajulu, untuk merayakan bulan suci Ramadhan ini Suarasama merilis single lantunan pujian “Malikkul Quddus”.

Suarasama, yang baru saja merilis sebuah single “Syair Cinta” pada bulan maret lalu, kini Suarasama mengabarkan kembali bahwa mereka kembali merilis sebuah lagu  dengan judul “Malikkul Quddus”. Karya komposisi musik yang diambil oleh Suarasama kali ini berangkat dari bentuk musik spiritual (sama’i) yang terdapat pada peradaban musik Sufi Islam di Timur Tengah, khususnya peradaban musik yang berasal dari Turki.

Untuk urusan lirik lagu dalam komposisi musik yang diambil Suarasama merupakan ungkapan Dzikir kepada sang pencipta. Diiringi dengan alat petik Fretless Guitar secara sederhana, menirukan alat musik khas Turki dan sruttipeti India. Instrument gitar yang digunakan oleh Suarasama adalah gitar yang dibuat khusus dari bambu seperti yang diungkapkan oleh Irwansyah Harahap. “Fretless bamboo guitar ini merupakan karya guru saya Endo Suanda yang diberikan kepada saya lima tahun lalu; secara bentuk mirip dengan guitar perdesiz yang ada di Turki”.

Tak habis disitu, single lagu “Malikkul Quddus” komposisi karya Irwansyah Harahap yang berperan sebagai komposer utama kelompok duo Suarasama. Lirik yang dimasukan juga menggunakan Bahasa Arabis dan berisi pujian-pujian kepada sang Pencipta. Single “Malikkul Quddus” dirilis khusus dalam rangka perayaan ibadah suci bulan Ramadhan tahun 2021 yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dan juga untuk menyambut peringatan hari ke-17 Ramadhan, yang merupakan hari turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an).

Single Malikkul Quddus” ini hadir dengan aya musik World Music/Fusion.  Dalam karya ini Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutajulu mendapat inspirasi dari style musik Sufi Arab dan Turki, khususnya dari pengalaman mereka ketika melanjutkan studi Master mereka di bidang Etnomusikologi di Seattle, Washington US, di pertengahan tahun 1995.  Pada masa studi ini mereka banyak belajar langsung dengan para maestro musik dunia diantaranya pemusik legendaris Qawali Nusrat Fateh Ali Khan dan Darius Talai dari Iran.

 

Teks: Reza Raditya

Visual: Arsip dari Suarasama

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading