Majalah Fesyen Klasik STREET, Kini Dirilis Versi eBook

Jika nama Shoichi Aoki tidak menghadirkan kesan menarik bagi kalian, mungkin artikel ini bisa sedikit memberi gambaran tentang karya dari sang fotografer streetwear di Jepang yang dengan gigih menghasilkan ragam foto serta info menarik dan disatukan dalam sebuah majalah yang dinamakan STREET.

Dilahirkan di Tokyo pada tahun 1955, Shoichi Aoki memulai jejak karyanya di pertengahan tahun 1980-an dengan mendokumentasikan berbagai evolusi streetwear dari kaum muda di Tokyo. Yang menarik dari sana adalah alih-alih mengikuti tren yang ada di Amerika dan Eropa, mereka malah menggabungkan berbagai gaya klasik dari tradisi di Jepang, seperti kimono, ikat pinggang obi dan sandal geta dengan pakaian hasil buatan sendiri dengan pendekatan baru yang berfokus pada kustomisasi.

 

Shoichi Aoki. (bluenews.com.ng)

 

Kini melakukan kegiatan jalan-jalan di luar rumah mungkin tidak dapat seenak jidat dilakukan, berbelanja keperluan fesyen pun terpaksa dilakukan di kamar, namun bukan berarti arus informasi harus terputus dan kita kita tidak bisa menikmati beragam perkembangan fesyen. Untuk itu maka majalah STREET pun dihadirkan kembali dalam secara digital dengan merilis eBook dari ratusan edisi majalahnya.

Hal ini merupakan langkah terbaru sejak 25 tahun berdirinya majalah ini, hanya dengan USD 30 para pengunjung bisa mendapatkan 10 edisi Book dari majalah STREET. Keseluruhan arsipnya sendiri memiliki kurang lebih 3.600 halaman yang membahas mulai dari sejarah fesyen dan cerita awal majalah ini sejak tahun 1985.

 

Koleksi sampul majalah STREET.

 

STREET, yang didirikan oleh Shoichi Aoki, telah mendokumentasikan ragam perjalanan dari perkembangan streetwear yang ada di seluruh dunia. Dan, dalam perjalanan karirnya, Aoki membuat satu lagi majalah bernama FRUiTS yang didedikasikan hanya untuk fesyen dari kultur Harajuku dari tahun 1997 hingga 2017, yang dikenal dengan gaya avant-garde-nya yang maksimal.

Foto yang diarsipkan dari FRUiTS juga disebar secara daring melalui paltform Instagram. Majalah ebook STREET telah tersedia untuk dibeli dan diunduh melalui toko online mereka. Karantina atau tidak, panjang umur street fashion!

 

 

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip street-eo.com

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading