- Arts
Karya Jean Michael Basquiat Bakal Jadi Lukisan Termahal di Asia
Karya seni hari ini sepertinya bukan hanya persoalan estetika semata, namun dibaliknya terselip juga banyak wacana yang melingkupinya. Semisal pengaruh dari kebesaran nama sang pelukisnya yang bisa membuat harganya semakin melambung bahkan, lebih ekstrim lagi tak sedikit karya seni yang digunakan sebagai medium pencucian uang. Namun terlepas dari itu semua, setiap karya seni tentu sangat layak untuk diapresiasi, bahkan dihargai berapapun itu mahalnya. Salah satu lukisan yang selalu mendapat harga lelang tinggi adalah lukisan yang dibuat oleh Jean-Michel Basquiat, pelukis eklektik yang mati muda.
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa lukisan Jean-Michel Basquiat yang dibuat tahun 1982 ber judul “Warrior” ditetapkan sebagai karya seni Barat termahal yang akan dilelang di Asia, diperkirakan lukisan tersebut akan terjual dengan harga antara $ 31 juta dan $ 41 juta USD. “Warrior” direncanakan akan dijual dalam acara lelang Christie di Hong Kong bulan depan, tepatnya pada 23 Maret 2021.

Jika lukisan Basquiat ini terjual dengan perkiraan harga yang sudah diprediksi, maka karya itu akan mengalahkan rekor seni kontemporer Asia 2020, sebuah karya seni yang dibuat oleh Gerhard Richter. Musim dingin lalu, Christie Hong Kong mencapai total penjualan tertinggi untuk rumah lelang Asia, mengklaim 17 rekor untuk seniman kontemporer dalam penjualan Desember 2020.
Kalaupun lukisan itu mencapai kisaran yang lebih rendah dari perkiraan, tetap saja karya Basquiat berjudul ” Warior” ini akan berada di antara 10 lukisan Basquiat teratas yang pernah dilelang. Lukisan Basquiat terbaru, Flesh and Spirit (1982) dijual seharga $ 30,7 juta USD di Sotheby’s pada tahun 2018.
Salah satu direktur bagian karya seni internasional pasca perang dan seni kontemporer Christie , Cristian Albu, menyebut lukisan itu “sekadar mahakarya”. Lebih lanjut ia mengatakan lukisan “Warrior” adalah cat akrilik, oilstick dan semprotan pada panel kayu. Lukisan yang menampilkan kepala mirip tengkorak khas Basquiat ini awalnya dibeli di Sotheby’s London pada tahun 2012 seharga $ 8,7 juta USD.
Waktu terus berjalan dan penjualan lukisan ”Warrior” pun berdampak pada kebangkitan karya Basquiat di dunia seni. Sejak 2013 lalu, sembilan dari sepuluh karya Basquiat termahal berasal dari tahun yang sama dengan “Warrior” Albu mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena pada periode saat pembuatan lukisan tersebut Basquiat sedang beada dipuncak kekuatan artistiknya.
“Pada ’82, dia berada di puncak kekuatan artistiknya,” kata Albu. “Jika Anda melihat ini, ini seperti potret diri. Dia tidak malu mengungkapkan apa yang ingin dia ungkapkan.” terang Christian Albu.
1981-2 dianggap sebagai era seniman paling berharga dan lukisan selama jangka waktu ini menjadi semakin langka. Setiap tahun, “mereka menjadi semakin langka. Kebanyakan dari mereka sekarang ada di museum atau yayasan swasta” kata Albu.
Jean-Michel Basquiat (lahir di Brooklyn, New York, 22 Desember 1960 – meninggal 12 Agustus 1988 pada umur 27 tahun) adalah seorang seniman berkebangsaan Amerika Serikat. Pertama kali dia memulai karir sebagai seorang seniman grafiti saat di Kota New York pada tahun 1970-an dan berkembang menjadi seorang pelukis ekspresionis dan neo-primitif. Sepanjang karirnya, Basquiat berfokus pada “dikotomi sugestif,” seperti kekayaan versus kemiskinan, integrasi terhadap segregasi, dan pengalaman batin versus luar. Karya Basquiat yang dimanfaatkan merupakan sinergi perampasan, gambar puisi, dan lukisan, yang dikawinkan dengan teks dan gambar, abstraksi dan figurasi, dan informasi sejarah dicampur dengan kritik kontemporer. Memanfaatkan komentar sosial sebagai “batu loncatan untuk kebenaran yang lebih dalam tentang individu”, lukisan Basquiat kadang menyerang struktur kekuasaan dan sistem rasisme.
Teks: Dicki Lukmana
Visual:Arsip dari berbagai sumber
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading