Lomba Sihir Rilis Satu Single dalam Empat Format

Tahun ini merupakan tahun yang produktif bagi Lomba Sihir. Tidak puas dengan album penuh, Selamat Datang di Ujung Dunia, yang dirilis Maret lalu, mereka kembali menelurkan kembali sebuah album mini berisi empat trek. Album mini ini memiliki keunikannya sendiri karena hampir semua trek memiliki judul yang nyaris sama. Lomba Sihir ternyata merilis “Mungkin Takut Perubahan” dalam empat format.

Ini merupakan kelanjutan dari promosi dari isi Selamat Datang di Ujung Dunia. Setelah sebelumnya meluncurkan klip video dari “Hati dan Paru-Paru”, “Apa Ada Asmara”, “Nirrrlaba”, dan “Semua Orang Pernah Sakit Hati”, Lomba Sihir mengemas single kelimanya dalam format mini album. Di dalam album mini ini, Lomba Sihir membawakan empat versi yang berbeda dari lagu “Mungkin Takut Perubahan”, dari versi
original, versi akustik, versi karaoke sampai versi lo-fi-nya dalam “Mungkin Takut Rebahan”.

“Di lagu ini kami membayangkan tentang sebuah fase di mana kami pengen kabur dari Jakarta. Kita tahu bahwa kota ini kadang enggak manusiawi untuk orang-orang yang tinggal di dalamnya tapi tetap bertahan karena mungkin takut akan perubahan-perubahan yang terjadi nanti,” terang Rayhan Noor (gitar) tentang makna lagu tersebut dalam keterangan pers.

Memakan waktu sebulan dalam pengerjaan versi turunannya, mini album Mungkin Takut Perubahan sudah dapat didengarkan di semua layanan musik digital disertai video lirik yang sudah dapat disaksikan melalui kanal Youtube Lomba Sihir. Melalui Mungkin Takut Perubahan, Baskara Putra alias Hindia (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Wisnu Ikhsantama W. (bas, vokal), Tristan Juliano (kibor, vokal) dan Enrico Octaviano (drum) ingin mengajak para pendengarnya untuk merefleksikan diri dan melihat seberapa jauh mereka sudah melangkah serta berhasil bertahan dalam situasi sekarang yang jauh dari kata pasti.

“Dua tahun belakangan ini bukan zona nyaman yang biasa kita rasakan, dinamis banget, kehidupan seperti diputar 180 derajat, mungkin rasanya janggal dan absurd menjalani perubahan-perubahan ini, but that’s ok, because look how far we’ve come!” tutup Natasha Udu.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Lomba Sihir

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading