Konser Metal Pertama di Masa Kenormalan Baru

Karena adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia hingga saat ini, kegiatan konser yang tentunya bisa mengumpulkan orang banyak akhirnya dengan sangat terpaksa untuk ditiadakan. Tetapi, setelah adanya himbauan kenormalan baru di berbagai negara, konser musik pun perlahan mulai hadir kembali. Contoh besarnya ada di Inggris, tepatnya Newcastle. Beberapa hari kemarin pemerintah di sana telah mengumumkan akan membuat sebuah arena konser yang memiliki standar kenormalan baru dan mampu menampung banyak orang, tapi tidak saling berdekatan. Sekarang, giliran band Thrash Metal asal Jerman, Destruction yang mulai menggelar konser pertama mereka setelah masa kenormalan baru diberlakukan.

Menurut informasi yang disebarkan melalui media sosial milik mereka, Destruction telah berhasil mengadakan dua pertunjukan di Swiss pada tanggal 3 dan 4 Juli kemarin. Konser yang diselenggarakan di Z7 Pratteln, Swiss ini, memiliki tempat dengan kapasitas 1500, band ini tampil untuk dua pertunjukan, yang mana pada hari pertama mereka berhasil mengumpulkan sebanyak 250 orang, dan di malam berikutnya 300 orang hadir untuk menyaksikan penampilan band ini. Sebelum pertunjukan, pentolan Destruction, Schmier, berbicara kepada Audio Ink Radio. Dia menunjukkan bahwa tempat-tempat di Eropa seharusnya sudah bisa untuk memulai uji coba konser social distancing karena kasus-kasus coronavirus perlahan mulai menunjukkan angka rendah di benua tersebut.

“Apa yang kami lakukan sekarang adalah sebuah uji coba untuk konser perdana setelah himbauan untuk di rumah saja dilepaskana. Dan Swiss adalah contoh yang baik bagi negara lain agar bisa mengikuti hal serupa. Hal ini jelas sangat menarik, bagaimana kami melihat antusias dari para penonton yang sudah lama tidak menyaksikan suatu pertunjukan, dan mereka dengan sangat tertib mengikuti beragam himbauan keselamatan yang kami himbau. Di Jerman, kami masih mengenakan masker ketika kami pergi berbelanja bahan makanan atau pergi ke mana pun, tetapi di Swiss, tidak ada masker yang dibutuhkan lagi.” Terang Schmier.

Destruction pun menyiarkan secara langsung pertunjukannya di malam kedua, tujuannya adalah agar seluruh dunia bisa tahun. Bagi banyak orang, terutama di Amerika di mana ada lonjakan besar dalam kasus corona, para penggemar sangat kagum tentang bagaimana konser ini bisa berjalan. Bahkan ada salah satu penikmat mengatakan bahwa dia sangat heran dengan apa yang terjadi di depan matanya saat melihat siaran langsung dari konser tersebut melalui platform Facebook.

“Apakah ini benar-benar terjadi sekarang? Berada di Amerika, saya tidak akan menemukan kenyataan indah ini. Kami mungkin tidak akan pernah mendapatkan sebuah pertunjukan konser selama satu tahun lagi,” terang penggemar tersebut di kolom komentar siaran langsung tersebut.

“Pertunjukan pertama kami sejak krisis corona berlangsung kemarin di Swiss dan itu benar-benar menakjubkan. Para penggemar kebanyakan saling menjaga jarak antar satu dan yang lainnya. Dan suasananya benar-benar sangat tertib serta kondusif hingga akhir acara. Swiss mengizinkan konser berdasarkan pedoman tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah, pertunjukan kami diharuskan untuk memasukkan penonton maksimal sebanyak 300 orang di dalam ruangan yang berkapasitas 1500 ini. Kami semua merasa aman dan bisa menjaga jarak. Terima kasih atas dukungan dan penghargaannya. Senang bisa melihat orang menjalankan aturan dengan benar.” Terang Schmier kembali.

Setelah selesai melakukan pertunjukan kedua mereka, Destruction mengungkapkan bahwa mereka telah merekam kedua konser dan akan merilis sebuah film yang mendokumentasikan pertunjukan ini. Begitu pemerintah membagikan kembali protokol baru yang lebih baik untuk mengadakan sebuah pertunjukan, mereka berencana untuk kembali menjadwalkan berbagai pertunjukan di tahun ini.

“Kita semua berharap dapat melangsungkan lebih banyak pertunjukan, segera setelah pemerintah memberi himbauan baru yang lebih lengkap. Swiss memiliki kasus Corona yang sangat rendah dan terus bergerak maju sebagai contoh yang baik hingga saat ini. Ketika kami diundang untuk bermain, saya harus membaca peraturan yang mengatur tentang tindakan pencegahan dan pembatasan untuk konser di negara ini dan ada banyak substansi dalam peraturan mereka. Social distancing hanya akan bekerja dengan akal sehat, jadi kita semua perlu belajar bagaimana hidup dengannya!.” Tutup Schmier.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Destruction

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading