Konsep Futuristik di Album Perdana Kalabiru

Futuristik, barangkali itu lah kata yang seketika teringat kala mendengar musik-musik elektronis mengawang macam yang dibawakan unit psikedelik asal Jakarta, Kalabiru. Yups, semacam ingatan kala mendengar musik musik ala Kraftwek atau pun Brian Eno di tahun 70-an.

Setelah mencuri perhatian lewat dua nomor yang dirilis di sekitar akhir 2021 lalu, Kalabiru kini kembali membawa materi teranyarnya. Kali ini unit yang dihuni oleh Gemilang Ramadhan (gitar, vokal), Rizky Aditya (synth), Janu Rahadi (drum) melepas secara penuh album berisi 10 nomor yang diberi tajuk dengan menyomot judul single andalannya, Robotanica.

Lewat album penuh ini Kalabiru sedang berkisah tentang progres evolusi kehidupan yang melahirkan peradaban Robosapiens, kisah-kisah tentang bagaimana robot mempelajari kecerdasan emosional dari entitas botani yang membuat robot menjadi spesies yang bijak.

Konsep-konsep yang terdengar sureal -namun sangat mungkin terjadi- itu langsung tercermin dari musik yang mereka bawakan. Bunyi synthesizer tebal, tempo lamban dan terkadang berhitung, juga suara vokal yang mengandalkan vocoder dibeberapa nomor.

Menurut Kalabiru, mereka mengemas konsep Robosapiens yang sebenarnya adalah penggambaran tidak langsung dari kehidupan di masa ini dengan beberapa manusia yang terkadang sulit untuk bisa mengembangkan kecerdasan emosional.

“Masih banyak orang-orang yang belum sadar mengenai kecerdasan emosional mereka, namun bagaimanapun kita lebih diajarkan untuk mengejar kecerdasan intelektual. Dengan ini kami berusaha untuk membuka isu tersebut, apalagi dengan angka 20% penduduk Indonesia yang mengalami gangguan jiwa dan bisa bertambah.” ujar Gemilang Ramadhan.

           Baca juga: Sentuhan Robotik dalam Nomor Utama Calon Album Kalabiru

Di wilayah proses kreatif, album Kalabiru menggunakan instrumen elektronik yang disatupadukan oleh elemen alam untuk memberikan pengalaman kepada pendengar mengenai konsep Robosapiens yang kental, terutama dalam lagu “Do Android Dreams?dan “Rise of Robosapiens”. Selebihnya, Kalabiru bercerita mengenai kisah emosional sang robot yang mengalami proses metamorfosis menuju entitas yang baru.

Tak hanya sendiri, di album ini pula Kalabiru menggaet pentolan Tender Shoots, Jugo Djarot untuk turut mengisi vokal di nomor “Multi Cholours”, ajakan yang tepat mengingat Jugo sempat tergabung dalam band psikedelik bernama Circarama sebelum akhirnya hengkang di 2021 lalu.

Sedangkan di wilayah produksi, album Robotanica direkam di Strangest Studio, dengan diproduksi secara mandiri oleh Janu Rahadi sebagai recording engineer dan Gemilang Ramadhan yang menangani proses mixing & mastering. Sementara Faiz Aditya Rahman dipercaya untuk mengerjakan artwork album.

Selain merilis album, Kalabiru juga menghadirkan sebuah video musik untuk nomor “Robotanica” yang sebelumnya sempat dirilis. Digarap oleh Noodle Films (Didan Faadhilah, Faiz Aditya Rahman, & Gemilang Ramadhan), video musik tersebut kini sudah bisa di simak di kanal YouTube resmi Kalabiru.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Strangest Records

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading