Konsep Berbeda di MV Oriental Eksotik Milik Rub Of Rub

Setelah beberapa waktu lalu merilis EP Fluktuasi , Rub of Rub, grup musik asal Bandung, memutuskan untuk menjadikan ‘Oriental Eksotik’ sebagai nomor pertama di EP Fluktuasi yang dijadikan sebuah video musik. Setelah dirilis lepas pada 2018 lalu, kali ini mereka mencoba menggunakan pendekatan konsep yang cukup berbeda. Sebelumnya, video musik “Oriental Eksotik” menggunakan konsep full animasi surreal. Sedangkan pada video musik kali ini menggunakan konsep antara ilustrasi animasi dan footage nyata .

Pada proses pengambilan gambar, terdapat dua tempat dalam aset-aset yang ada dalam video musik, beberapa video yang direkam saat Rizwan bekerja di Turki dan sisanya mereka ambil saat berada di Bandung.

“Secara garis besar, konsep music video ini membawa pesan ‘anomali’ sesuai dengan pesan ‘Oriental Eksotik’. Hal tersebut menjadikan konsep ilustrasi dan rekaman nyata dibuat terkesan secara acak dan tidak beraturan namun tidak serta penilaian nilai estetikanya,” jelas Rub of Rub.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rub Of Rub (@rubofrub)

Dengan konsep penggabungan illustrasi animasi dan real footage , yang mana baru pertama kali mereka gunakan, Rub of Rub cukup mengalami kesulitan pada proses pengambilan gambar. Proses ini cukup memakan waktu karena saat itu mereka masih malu dan kaku untuk bergerak di depan kamera mengikuti arah. Rub of Rub menjadikan ini pengalaman paling berharga yang telah dijalani pada proses pengerjaan “Oriental Eksotik”.

            Baca juga: Rub of Rub Rangkum Dinamika Kehidupan Para Personel dalam EP Terbaru

Video musik “Oriental Eksotik” sendiri digarap oleh 4 orang dari 3 rumah produksi berbeda, ada Jovian Fraaijie sebagai Director dari Manungsa, Nugie Rian sebagai Director of Photography (DOP) dari Vitameen, Arkan Satrio, dan Ahmad Defashah sebagai Editor dan Illustrator dari Slober. Kerja sama ini dimulai dari sebuah obrolan ringan selepas manggung yang mempertemukan Rub of Rub dengan mereka. Kesamaan referensi, taste , dan ide yang akhirnya menjadikan kerja sama ini bermuara.

Visual: Arsip dari Rub Of Rub

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading