Kompilasi Bersuara Bersama Vol. 1 Melanggengkan Isu Batalkan RUU Permusikan

Salah satu isu yang bergulir semenjak kontroversi RUU Permusikan yang merebak beberapa waktu yang lalu, adalah menciptakan sebuah kompilasi musik yang bisa jadi ajang untuk menunjukan betapa beragamnya sisi musik yang hidup di Indonesia.

Akhirnya, kompilasi perdana berjudul Bersama Bersuara vol. 1 dirilis. Isinya tidak tanggung, ada 100 band/ artis yang berkontribusi. Tentu saja, perlu usaha yang tidak main-main untuk sampai ke titik ini; baik mereka yang mengorganisir maupun mereka yang disuguhi 100 track sekaligus untuk didengarkan.

Di dalamnya, ada track lama yang khusus didedikasikan kembali untuk proyek ini, ataupun track khusus yang memang diproduksi untuk merespon dinamika isu ini. Perjalanan untuk mengawal pembatalan RUU Permusikan belum selesai. Bisa jadi, ini upaya untuk terus mengapungkan isu sekaligus mencapai tujuan akhir pergerakan KNTL RUUP, koalisi orang musik yang bersuara kencang menentang ide yang tidak baik itu.

Mengutip Komunal di kompilasi ini, “Musik bumi pertiwi ini bergemuruh dengan kekayaan keseniannya hingga RUU Permusikan yang konyol itu tidak perlu.”

Tim redaksi SiasatPartikelir.com memilihkan sejumlah track setelah berkeliling melihat satu demi satu nama di dalam kompilasi ini. Nomor di depan nama merupakan posisi lagu di dalam track list album kompilasi.

Kompilasi Bersama Bersuara vol. 1 bisa didengarkan di:
https://bersamabersuara.bandcamp.com/releases

001. Bottlesmoker – Suara Kami
002. Komunal – Gemuruh Musik Pertiwi
004. Blackteeth – Bangkit
006. Suar & Temaram – Tebal Telinga
009. Ardana – Hujan
021. Toto Tewel – Kontra
061. Terapi Urine – Segeralah…
073. Voice of Baceprot – School Revolution
074. Goads – Here We Are
093. Petrus – Ambisi

Teks: Tim Redaksi SiasatPartikelir.com

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading