Kolaborasi antar kawan Ajie Gergaji (The Milo) dan Alexandra J. Wuisan berlanjut di single terbaru. Setelah sebelumnya di pertengahan tahun lalu mereka berdua merilis lagu tunggal bertajuk “Yearning” yang melibatkan Kimun666 (eks. Burgerkill dan musisi karinding), kini untuk memulai tahun yang baru, Ajie dan Alexandra kembali melepas materi teranyarnya yang diberi judul “Ligth of the Earth”. Dirilis secara digital oleh Anoa Records, lagu ini terasa lebih berbeda jika dibandingkan dengan “Yearning” yang lekat dengan nuansa triphop.

Secara garis besar lirik lagu ‘Light of the Earth’ bercerita tentang kisah mitologi yang mana menjadi hal yang disukai Alex. Tentang Dewi Fajar dan Kesuburan dan para peri yang menari menyambut datangnya musim semi. Lirik dan karakter musik terasa begitu pas, hangat, dan intim. ‘Light of the Earth’ tampak begitu pop dengan permainan akustik Ajie Gergaji dan dihiasi oleh sentuhan cello yang syahdu. Kalem dan manis, mengingatkan pada The Sundays atau Bic Runga.

Di wilayah produksi, sebetulnya lagu ini sendiri telah mereka kerjakan sejak bulan Maret tahun lalu, ketika awal pandemi menerpa. Bagi Alexandra sendiri, ‘Light of the Earth’ menjadi pemantik pertama bagi dirinya untuk mulai melakukan hal yang ia gemari, musik. “Awal pertama kali buat gue mulai main musik dan menjadi titik balik juga secara personal setelah hiatus dari musik selama 15 tahun. Menyenangkan untuk membuat lirik dan bernyanyi lagi,” ungkap Alexandra.

Bagi Ajie Gergaji sendiri, bertandem dengan Alexandra selalu menjadi hal yang mengasyikkan. Sejak pernah bersama sebagai personil di Cherry Bombshell, Ajie tahu apa yang menjadi kekuatan dari Alexandra sebagai vokalis dan penulis lirik. Keduanya berangkat dari lingkaran yang sama di skena musik Bandung, sejak 1995, ketika Cherry Bombshell berdiri sebagai sebuah band.

“Alexandra itu punya ciri khas, berkarakter, pemilihan nada vokal untuk lagu tuh mindblowing dan menjual, tapi khas. Secara personal, gue udah kenal lama dengan Alex mempunyai pribadi yg baik dan asyik untuk kolaborasi soal musik,” tambah Ajie.

Ketika Alexandra belum memiliki band saat itu (setelah keluar dari Cherry Bombshell dan kembali dari Hongkong), Ajie mengajak dirinya untuk mengisi lagu di Themilo. Perkawanan mereka berdua pun berlanjut ketika Alexandra mengisi vokal tamu pada dua lagu Themilo berjudul ‘Sianida’ dan ‘Yin’s Evolving’. Dua lagu tersebut terdapat pada album pertama Themilo berjudul Let Me Begin (2002) dan telah dirilis secara digital oleh Anoa Records pada awal Januari tahun ini.

“Buat gue, ketika itu Ajie begitu kind and gracious masih ingat gue dan dia percaya gue. Sama halnya, gue selalu percaya ama apapun yang dia buat,” cerita Alex “Ajie bisa membuat bunyi nada musik polifonik yang apik, indah, dan megah, sehingga mudah disesuaikan dengan cara menulis lagu dan cara bernyanyi gue,” pungkasnya.

Kini ‘Light of The Earth’ sudah tersedia dipelbagai layanan pemutar musik digital. Selamat menikmati!

Teks: Dicki Lukmana

Visual: Arsip dari Anoa Records