Kunjungan Kuntari atau dengan nama asli Tesla Manaf ke Jerman tahun lalu membuahkan banyak inspirasi baginya. Di sana, ia berkesempatan untuk mendatangi suatu festival yang diselenggarakan di sebuah kastil besar dan memiliki venue musik bawah tanah sedalam 20 meter. Di situlah Tesla melihat instalasi Audio Visual dari seniman asal Perancis, Pierce Warnecke.

Dikelilingi oleh dinding ruang basah yang disertai oleh gema natural selama 10 detik, instalasi Audio Visual tersebut membuat Tesla terkagum. Ia melihat bahwa komposisi 20 menit dengan 6 lampu hybrid yang mampu bergerak sendiri karya Pierce Warnecke mampu menyihir penonton untuk tetap berada diruangan itu berjam-jam.

Saat band elektronik kawakan Bottlesmoker mengadakan showcase di Bandung, ia menggaet sekumpulan anak muda yang bergerak di bidang Visual bernama Convert untuk berkolaborasi di atas panggung. lampu vertikal berjumlah puluhan ditaruh secara acak diatas panggung dan lampu tersebut dimainkan secara manual.

Di sanalah pertama kali Tesla bertemu dengan Convert. Dengan bermodal keberanian, Tesla akhirnya mengajak mereka untuk berkerja sama untuk menggarap sebuah video musik. IFI Bandung menjadi pilihan utama tempat shooting video ini karna ruangan tersebut bisa menjadi Gelap Total atau Pitch Black.

Setting lampu dan laser memakan waktu 9-12 jam, Convert berkerja keras demi mendapatkan hasil yang sempurna. melalui alat pendeteksi Frekuensi, lampu dan laser tersebut bereaksi dari bunyi Musik Tesla dan Bruri Effendi selaku pemain Trumpet di Video tersebut. Musik direkam live secara Spontan, membuahkan hasil yang mengejutkan baik dari visual maupun musik itu sendiri.

Simak Video lengkapnya di bawah ini:

Teks: Rizki Firmansyah
Visual: Arsip Kuntari x Convert