Keseruan Pada Road to Lokatara Music Festival 2019: Maaf. Tolong. Terima Kasih.

Lokatara Music Festival 2019 sudah dipastikan akan terselenggara pada 23 November mendatang. Sebagai permulaan, festival tersebut pun menggandeng Menjadi Manusia untuk mempersembahkan Road to Lokatara Music Festival: Maaf. Tolong. Terima Kasih.

Menjadi Manusia merupakan media alternatif/social platform di mana setiap orang bisa membagikan dan mendengar cerita hidup dari beragam perspektif. Adanya kolaborasi antar Lokatara dan Menjadi Manusia diharapkan dapat menciptakan sesuatu yang baik, serta berusaha mewujudkan tema “Maaf. Tolong. Terima Kasih” yang mampu menginspirasi banyak orang.

Maaf, tolong, serta terima Kasih sendiri merupakan penggabungan tiga kata dasar yang memiliki makna besar. Berangkat dari masalah hari ini yaitu mulai terlupakannya penggunaan kata tersebut oleh kebanyakan orang, Lokatara dan Menjadi Manusia ingin mengingatkan kembali kepada semua kalangan tentang pentingnya tiga kata itu.

Acara Road to Lokatara Music Festival 2019: Maaf. Tolong. Terima Kasih. sendiri telah diadakan pada hari Jumat, 20 September 2019 lalu. Berlokasi di Studio Palem, Kemang, Jakarta Selatan, acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari Hindia, Pamungkas, Nadin Amizah, dan Barasuara. Musisi-musisi tersebut dipilih karena karya yang mereka buat dinilai telah memiliki pengaruh besar untuk orang banyak serta memiliki korelasi atas tema yang diangkat.

Selain itu, ada pula sesi talk show pada acara tersebut yang membahas cerita di balik lagu-lagu milik musisi-musisi penampil. Setiap tembang tentu memiliki kisahnya sendiri, oleh karenanya di intimate session itu pihak penyelenggara mengajak audience untuk lebih dekat mengenal karya-karya para seniman tersebut sekaligus agar dapat mengetahui bagaimana musik bisa menjadi sarana dalam mengekspresikan “Maaf. Tolong. Terima Kasih.”

 

Semua keseruan yang ada di Road To Lokatara Music Festival 2019 tersebut juga akan ditemukan di acara utama Lokatara Music Festival 2019 yang akan tergelar di internasional di Istora Senayan pada 23 November 2019 mendatang. Disinyalir akan menghadirkan banyak musisi nasional dan internasional, festival tersebut pun sangat disayangkan bila dilewatkan.

Teks: Rizki Firmansyah
Visual: Foto oleh Jordan

 

Geliat Kreatif Dari Sulawesi Tengah Dalam Festival Titik Temu

Terombang-ambing dalam kebimbangan akan keadaan telah kita lalui bersama di 2 tahun kemarin, akibat adanya pandemi yang menerpa seluruh dunia. Hampir semua bentuk yang beririsan dengan industri kreatif merasakan dampak...

Keep Reading

Memaknai Kemerdekaan Lewat "Pasar Gelar" Besutan Keramiku

Di pertengahan bulan Agustus ini, ruang alternatif Keramiku yang mengusung konsep coffee & gallery menggelar acara bertajuk “Pasar Gelar” di Cicalengka. Gelaran mini ini juga merupakan kontribusi dari Keramiku untuk...

Keep Reading

Semarak Festival Alur Bunyi Besutan Goethe-Institut Indonesien

Tahun ini, Goethe-Institut Indonesien genap berusia 60 tahun dan program musik Alur Bunyi telah memasuki tahun ke-6. Untuk merayakan momentum ini, konsep Alur Bunyi tetap diusung, namun dalam format yang...

Keep Reading

Head In The Clouds Balik Lagi ke Jakarta

Perusahaan media serta pelopor musik Global Asia, 88rising, akan kembali ke Jakarta setelah 2 tahun absen karena pandemi pada 3-4 Desember 2022 di Community Park PIK 2. Ini menandai pertama...

Keep Reading