Kembalinya Rabu Dengan Album Terbaru

Andai masih ingat, beberapa tahun lalu skena musik di Indonesia sempat dikejutkan dengan rilisan album yang penuh intrik klenik berisi barang sesajen berbungkus anyaman bambu (besek). Biang dibaliknya adalah Rabu, duo Folk asal Yogyakarta yang bertanggung jawab atas aroma menyan yang menyelimuti packaging debut album bertajuk Renjana (2013) itu. Lama menghilang di jagat permusikan tanah air, unit yang didirikan oleh duo Wednes Mandra (Gitar, vokal) dan Judha “Tempe” Herdanta (gitar) ini memberi kabar segar ihwal kembalinya mereka dengan dua personil baru dan juga 6 materi lagu paling gres yang dikemas ke dalam format kaset dan telah siap diluncurkan dekat-dekat ini.

Wabah yang belum juga usai ini agaknya telah membawa berkah bagi para penggemar Rabu. Gara-gara pandemi ini, Wednes dan Tempe tergerak hati untuk mengaktifkan kembali Rabu. Dengan mengajak 2 personil baru yaitu Rudi Yulianto di posisi gitar (Seahoarse) dan Bona Zustama (programmer & gitar), brainstorming format baru Rabu pun dimulai.

Dikabarkan, dalam materi terbarunya ini, Rabu reborn banyak memasukkan unsur piano ke dalam materi-nya serta tidak segan memasukan suara dari programming komputer ke dalam-nya. Sebelumnya mereka pun sempat merilis sebuah demo lagu Potret Akhir Yang Kusam lewat platform Soundcloud. Gayung pun bersambut, ke enam lagu ini kemudian dimastering dan akan dirilis oleh Relamati Records.

Rilisan berjudul “Tadahasih” ini merupakan rekaman transisi wujud baru Rabu. Bekerjasama dengan Endry Pragusta yang menyediakan instalasi karya-nya sebagai artwork kover, EP ini akan dirilis dalam format kaset limited 100 pcs. Sedangkan  untuk pembeliannya sendiri, pihak Rabu menerapkan sistem pre-order dengan beberapa paket yang menarik. Diantaranya bundling kaset (hitam) dan kaos seharga Rp. 200.000 dimulai tanggal 17 Februari 2021 via Rabu (085878888188). Sementara pre order versi reguler kaset warna merah dan putih seharga Rp. 40.000 (normal price Rp. 50.000) bisa dipesan mulai 28 Februari 2021 via Relamati Records (082290121376).

Tadahasih ditawarkan dalam 3 warna cangkang kaset yang berbeda: hitam (berupa bundling dengan kaos dan hanya tersedia via band) serta merah dan putih yang bisa dipesan via Relamati Records.

Sebelumnya, formasi baru ini sudah menunjukan taji atas interpretasi beberapa komposisi lama & baru-nya di event online bergengsi, INF IN-GAME CLUB pada 10 September 2020 lalu. Mereka mementaskan 6 lagu diantaranya ‘Dalam Tidur’, ‘Kemarau Bunda dan Iblis’, ‘Baung’, ‘Potret Akhir Yang Kusam’ serta dua lagu baru: ‘Malam Anggara Kasih’ dan ‘Menjadi Bayi Muda’.

Ihwal absennya Rabu dibeberapa tahun ke belakang, diceritakan, beberapa waktu setelah promo tour Renjana, Wednes dan Tempe ini seakan menghilang secara mistis layaknya atmosfer lagu mereka. Wednes sendiri sebelumnya mempunyai kebiasaan membuat banyak band dan ketika jenuh dengan satu band lalu mendirikan band baru. Mungkin itu yang terjadi setelah Rabu sempat naik daun.

Tempe kemudian sempat menjadi gitaris di band Shoegaze, Seahoarse. Bersama member Kultivasi, MDAE dan Goorsha, Wednes mendirikan A-Tseng Fikrey and The Ladies yang lekat dengan eksplorasi tema seks lewat sudut pandang yang kadang terdengar konyol. Lihat saja judul album mereka “Sasa Bagara Malas-Malas” (Ear Alert Records Netlabel, 2015) yang dicomot dari guyonan khas anak SD. Sedikit kecurigaan kalo project ini dibuat untuk melunturkan image klenik-nya ketika bersama Rabu.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Relamati Records

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading