Kembali Bising di Jogja Noise Bombing Festival 2020

Banyak musisi dan kolektif hadir dari Yogyakarta, salah satunya adalah Jogja Noise Bombing. Mereka adalah kolektif yang menginisiasi dan juga menjaga entitas musik noise yang ada di Yogya dan juga Indonesia. Secara berkala, mereka terus menerus memperkenalkan musik ini ke khalayak luas. Mereka menghadirkan wadah bagi para penikmat dan juga penggiat musik jenis ini. Dalam catatan perjalanannya, Jogja Noise Bombing (JNB) telah banyak melakukan eksperimen di ruang terbuka, gunanya agar semakin banyak orang yang paham akan musik noise. Tak sedikit  yang tertarik hingga akhirnya juga turut mendalami noise.

Jogja Noise Bombing Festival adalah satu dari sekian banyaknya pergerakan yang mereka lakukan guna memperkenalkan musik ini. Gelaran ini pun selalu mendatangkan sederet musisi noise dari berbagai negara dan juga daerah yang ada di Indonesia. Mereka selalu memberikan suatu suguhan alternatif baru buat orang-orang yang haus akan geliat musik bawah tanah. Festival ini sendiri bukan cuma menampilkan pertunjukan musik, lebih dari itu, mereka juga menyuguhkan berbagai program di dalamnya. Seperti workshop, pameran, pemutaran film hingga diskusi yang membahas seputar kancah musik noise.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Film Dokumenter”. 4 film dokumenter yang menceritakan tentang pergerakan scene ini di Yogyakarta juga turut diputar, keempatnya  merupakan hasil dari 2 sutradara asal Yogyakarta, satu dari London, dan satu lagi dari Australia.

Agenda tahun ini para penampil yang akan ikut berpartisipasi antara lain; LanSanese (Amerika/Yogyakarta), Tzii (Belgia), Furchick (Australia), SAJJRA (Peru), Cheng Yi Chong (Taiwan), PGR (Italia), SitBQ (Korea Selatan), Catatonia (Singapura), Masafumi Yamamoto (Jepang), Wei Wang (Taiwan), Classism (Amerika/Thailand), Gibly Ninja (Denpasar), Bergegas Mati (Malang), Aldo Achmad (Solo), Makassar Noise Terror (Makassar), Thorn The Beauty (Gresik), Dea Karina, GRAEA, Hando Prawijoyo (Yogyakarta), dan Jeritan (Samarinda).

Keseluruhan rangkaian acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Sebelum festival berlangsung, beberapa performer akan  melakukan serangkaian pre tour event guna mempromosikan festival ini ke Malaysia, Singapura, Jawa dan berlanjut setelahnya sampai di Bali. Adapun rangkaian acara Jogja Noise Bombing Festival 2020  berupa:

  • 25 Januari 2020

Pukul 15.00 – 18.00 WIB

Di area seputar Malioboro

Pertunjukan noise bombing jalanan

Pukul 18.00 – 21.00 WIB

Di Loops Station, Jl. Pangurakan no. 2, Prawirodirjan, Gondomanan

Screening film dokumenter:

Noise is Serious Shit, sutradara Hilman Fathoni

Noizer, sutradara Christian Thomas Octaviano

Noise, sutradara Dan Jay Stockmann

Kebisingan Penyembuhan (Noise Healing), sutadara Andrew Hartwig

  • 26 Januari 2020

Pukul 16.00 – 22.00 WIB

Di Pendhapa Art Space, Jl. Ring Road Selatan, Tegal Krapyak, RT. 01, Glugo, Panggungharjo, Sewon

Pertunjukan musik Noise

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Jogja Noise Bombing

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading