Kehidupan Fantasi Rock Star dalam 'The Artful Escape'

Johnny Galvatron merupakan pentolan dari kuartet asal Australia, The Galvatrons. Namun, kali ini kabar datang bukan dari karier musiknya. Gim yang ia garap, The Artful Escapebaru saja dirilis pada Kamis (9/9) kemarin.

The Artful Escape menceritakan tentang seorang karakter bernama Francis Vendetti. Ia merupakan seorang musikus yang terjebak oleh bayang-bayang pamannya, seorang pemain musik folk fiksi bernama, Johnson Vendetti. Gim ini menggambarkan petualangannya surreal-nya mencari jati diri untuk dirinya sendiri agar lepas dari nama sang paman sebelum konser publik pertamanuya.

The Artful Escape

Cerita tersebut dituangkan melalui sebuah gameplay platform. Pemain akan memainkan Francis dengan gitarnya mengarungi lanskap yang dirasuki musik. Seperti gim platform seperti kebanyakan, Francis bisa berlari, melompat, dan, yang agak berbeda, gitarnya bisa mengeluarkan berbagai macam efek yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan mengalahkan pertarungan dengan bos.

“Ini bukanlah hidup yang jauh dari kemewahan. Ini merupakah kehidupan di mana sepuluh orang tidur di kamar hotel yang sama di daerah Australia di mana orang-orang memintamu untuk memainkan lagu rock lama Australia sembari melemparimu botol,” kata sang pencipta, Johnny Galvatron, kepada NME.com.

The Artful Escape merupakan penyatuan dari dua minat Johnny. Ia seorang musisi dan juga pecinta gim. Bahkan, ketika melaksanakan tur bersama bandnya, ia masih berkutat dengan kesenangannya terhadap gim. Ia mengambil kerja lepas, menulis artikel dan ulasan untuk media yang membahas gim dan mencoba menciptakan gim-gim pendek di laptop bandnya.

“Jika Kamu melihat video tur kami, saya akan ada di pojok, membaca novel fiksi ilmiah dan menulis ide untuk gim. Saya merupakan pecinta gim akut sejak zaman Sega Master System,” tambah Johnny.

Ia juga mengaku bahwa saat menjalankan bandnya, The Galvatrons, pun, ia merasa lebih mementingkan aspek lain disamping membuat musik.

“The Galvatrons lebih seperti konsep dibanding sebuah unit musik, band tersebut lebih pada sepaket pemahaman soal visual dan pengambilan sikap di balik itu. Masalahnya, aspek-aspek sampingan itu lebih penting bagi saya dibanding membuat musiknya,” jelasnya tentang bagaimana sisi kreatif bandnya dulu.

The Artful Escape sudah dapat dinikmati dengan konsol Microsoft Windows, Xbox One, iOS,  dan Xbox Series X/S.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Annapurna Interactive

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading