Jakarta Dan Jesslyn

Banyak musisi di luar sana yang sering kita temui memiliki lebih dari 1 proyek musik dari yang sudah ada, apakah ini sebuah ekspresi kreativitas yang membludak? sehingga tak cukup hanya 1 saja? atau merupakan bentuk dalam mencari suatu hal baru agar kreativitas tidak mentok?. Hanya mereka yang punya proyek musik inilah yang tau sebenarnya.

Dari Jakarta, ada satu identitas yang baru saja muncul ke permukaan. Orangnya? tetap sama, tapi dengan nuansa musik yang baru. Identitas ini bernama Jakarta, ini merupakan proyek solo dari Jesslyn Juniata. Bagi yang belum tahu, dia adalah salah satu personil dari duo Jeslla. Di awal, Jakarta merilis single perdananya yang berjudul I/O pada tanggal 9 Agustus kemarin. Ada harapan terselip dari penamaan proyek solo Jesslyn ini, dia ingin membawa nama kota kelahirannya tersebut kemanapun karyanya tersebar.

Single ini untuk pertama kalinya disiarkan melalui platform streaming musik yang populer di kalangan distribusi musik mandiri internasional, Bandcamp namanya. Dipilihnya platform ini dengan alasan citra yang lekat dengan keintiman komunitas musik dan juga ada kemudahan dalam hal membagikan karya. Ada sedikit keterikatan makna dari dua hal ini, kemandirian. Hal yang Jakarta lakukan, mengerjakan secara mandiri, pemaksimalan sumber daya yang ada untuk menyebar karyanya.

“Terus, gue kan ngerjainnya sendiri, jadi gamau ribet ribet. Mau yang cepet dan simple, langsung tayang. Memang sih, setiap media kan ada kelebihan dan kekurangan. Tapi karena gerakannya underground jadi rasanya bandcamp cukup pas,” ungkap Jesslyn.

Pemaknaan judul menurutnya juga sangat penuh akan arti, I/O mengadaptasi dari simbol komputasi yang kalau dibaca berarti input/output. Hal itu juga yang menjadi dasar dari penulisan single ini, ada banyak campuran rasa didalamnya. Salah satunya adalah perasaan saat menyadari bahwa apabila kita tidak mengejar sesuatu yang kita inginkan, kita akan tertinggal karena dunia terus berputar dan berlalunya waktu tidak dapat dihindarkan.

“Sebenernya lumayan random sih, awalnya dari pemikiran tentang sesuatu yang lo keluarkan, misalnya karya, dari sesuatu yang lo denger juga (input). Jadi si input itu akan menjadi output,” jelasnya terhadap nomor perdana Jakarta.

“One plus one becoming zero trough the times // When the earth is moving, and you ain’t go.”

Oh ya, di single perdana ini, Jesslyn berkolaborasi bersama Tesla Manaf, gunanya adalah untuk memperkaya dan memenuhi nuansa elektronik dari suara NoiseBox-nya. Kehadiran Tesla memang dimaksudkan untuk melengkapi nuansa listrik di single I/O. Akan ada banyak kejutan yang akan dihadirkan Jesslyn melalui Jakarta, Tak tanggung-tanggung, akan banyak karya yang berkolaborasi dengan seniman lainnya. Mari kita simak single I/O sebagai gerbang dari karya Jakarta selanjutnya di kanal Bandcamp miliknya.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Jakarta

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading