Implementasi Kekacauan Manusia oleh Circafaith

Memasuki tahun 2022, tak terasa sudah lebih dari 2 tahun kita semua berdampingan dengan pandemi. Semua lini kini perlahan pulih kembali, meskipun tak menutup kemungkinan bahwa ancaman dari virus masih akan terus ada. Meskipun di tengah keadaan yang serba tak mendukung, kita patut mengacungi jempol kepada para musisi Indonesia yang terus melahirkan karya.

Berbicara tentang kelahiran karya baru, unit metalcore asal Pontianak, Circafaith, baru-baru ini telah melepas album mini perdananya yang diberi tajuk Apocalypse. Lewat album mini berisi lima trek ini, band yang dihuni oleh Rendy Aprillian (Vocal), Hendra Ria Septiawan (gitar), Muhammad Sulaiman (gitar), Arifudin Munandar (bas), dan Akbar Satriadi (drum) ini hendak menuangkan segala kekacauan akibat ulah manusia dengan jalan cerita berbeda di tiap lagu yang dihadirkan.

Apocalypse menceritakan tentang dosa, harapan, kekecewaan dan ambisi dari seseorang, lebih tepatnya implementasi dari ”kekacauan” manusia yang ia perbuat sendiri.” Terang Circafaith melalui keterangan resmi.

Meskipun baru dirilis di awal 2022 ini, nyatanya Apocalypse sudah mulai digarap sejak Maret tahun dan pengumpulan materi lagu sudah dilakukan sejak 2017, termasuk mematangkan semua materinya ke dalam berbagai panggung yang sempat mereka jajal.

“Besar harapan, dengan dirilisnya EP album ini dapat memberikan semangat dalam bentuk sikap positif, serta optimisme dalam menghadapi hidup setelah mengarungi beratnya kekacauan batin dalam diri sendiri.” Ungkap Circafaith

Dikerjakan di studio Freest dan juga Baba Ace dengan menunjuk Muhammad Sulaiman sebagai music director serta melibatkan Muhammad Irfan Qashidi dan Gregorius Argo (Wahatapsa Production).

Selain itu juga menurut Circafaith, album mini Apocalypse juga ingin memberikan warna tersendiri dalam industri musik, khususnya ranah musik bawah tanah dan para pecinta musik Metal di Indonesia. Selain dirilis dalam format digital yang sudah bisa kalian nikmati diperlbagai kanal streaming,  Apocalypse juga dilepas ke dalam format cakram padat (CD).

Teks: Dicki Lukmana
VIsual: Arsip dari Circafaith

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading