Hasil Akhir Perjalanan Tur Indra Menus dan Joe Million

Joe Million dan Indra Menus, keduanya dikenal memiliki reputasi tersendiri di ranah musik masing-masing. Yang satu di dunia hip hop, yang terakhir di kancah noise. Keduanya pun bisa dibilang sosok penting di ranah musik lokal. Terakhir, mereka berkolaborasi, menghadirkan sesuatu yang terbilang baru di Indonesia, hip hop yang diramu dengan noise. Perjalanan kolaborasi mereka pun tidak hanya sebatas di ranah rekaman semata, lebih dari itu, mereka membawanya ke atas panggung.

Seperti yang kita ketahui, pada akhir tahun kemarin mereka telah melangsungkan tur di beberapa kota yang ada di benua Eropa. Tur yang dilakukan dari tanggal 3 hingga 15 Desember 2019 lalu berjalan lancar, dan tentu saja menghadirkan banyak momen serta cerita yang menarik.

Tur yang berlangsung di tiga negara (Perancis, Belgia dan Swiss) ini cukup bervariasi dari segi skala acara. Mulai dari skala festival di Prisme Festival (Nantes) yang dihadiri oleh ratusan orang, bermain di basement dengan tata suara megah di Cave 12 (Jenewa) sampai ke kafe kecil yang hanya dihadiri dua orang di Zurich.

“Banyak sekali pengalaman yang didapat dari tour swadaya ini. Mulai dari gegar budaya ketika melihat harga wine yang lebih murah dari air mineral, indahnya pegunungan salju di Swiss yang legendaris, toilet kering yang memakai serbuk kayu sampai ke wisata kuliner di pasar Natal. Juga beberapa hal yang luput dari rencana salah satunya salah terminal ketika menunggu bis dari Brussels ke Paris yang mengakibatkan pengeluaran ekstra.” Terang mereka dalam siaran pers.

Perjalanan tur selama dua belas hari tersebut tentunya tak lepas untuk didokumentasikan dalam bentuk foto dan video yang fungsinya untuk arsip di masa yang akan datang. Joe dengan kameranya bertugas untuk menangkap banyak hal tersebut, walaupun tidak semua bisa didokumentasikan karena satu dan lain hal. Toh, mereka sudah berusaha untuk mengabadikan momen penting dalam karir musik keduanya.

Beberapa bulan telah berlalu dan hasil akhir dokumentasi tersebut telah bisa dinikmati bersama. Pengolahan arsip rekaman video dikerjakan secara apik oleh tangan dingin Allan Soebakir (Sinema Pinggiran). Film dokumenter yang berjudul Jalur Sutra ini pada awalnya akan diputar secara serentak di 20 kota pada 28 Maret silam. Namun, kondisi berkata lain. Akibat wabah yang sedang melanda, film dokumenter ini pun dirilis di kanal YouTube milik Joe Million dan Otakotor Records.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Joe Million dan Indra Menus

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading