Trio Math-Rock asal Samarinda, Murphy Radio, setidaknya butuh 2 tahun untuk merilis karya terbaru. Jelasini adalah waktu yang lama bagi mereka. Meski beberapa tahun ke belakang seakan tidak terasa karena kesedihan, dihadapkan pada kondisi ketabahan, dan cara bagaimana agar terus bertahan hidup. Tapi, bagi sebuah grup yang musiknya selalu ditunggu, hal itu terasa sangatlah lama. Jika diingat kembali, grup ini terakhir melepas double single sekaligus video klip dari lagu-lagu yang berjudul “Autumn” dan juga “Sandy”. Dua lagu tersebut dilepas pada medio 2020 silam. Di mana semua orang di berbagai penjuru dunia sedang berjuang melawan pandemi yang membabi-buta menyerang siapa saja, sekaligus sebagai perayaan hari down syndrome sedunia yang selalu jatuh di tanggal 21 Maret.

Band yang kini dijalankan oleh Wendra (gitar/vokal), Aldy (bass), dan Aswin Winata (drum), belum lama ini merilis single terbaru yang berformat audio dan video. Dalam pengerjaannya sendiri, Murphy Radio membutuhkan waktu kurang lebih hampir satu tahun lamanya. Yang mana pada proses perekaman dilakukan pada Januari 2022, dan beres urusan mixing dan mastering pada Desember 2022. Bagusnya, di saat proses yang berjalan lama tersebut, mereka menjalankan proses syuting video klip di bulan November. Segala keperluan untuk penggarapan videonya dilakukan oleh Resa Alif yang bertindak sebagai director of photography dan editor (orang yang juga sama dalam pengerjaan video klip Autumn/Sandy). Lalu ada Kasmal Nielsen dan Maimo sebagai VFx editor, dan Alvin dari band “Gangguan” sebagai creative director. Untuk penulisan lagunya sendiri, tetap dihasilkan dari tangan dingin sang gitaris yaitu Wendra.

Di sini mereka kembali mempertahankan isian vokal yang mana dalam album debutnya hal tersebut hanya bisa didengarkan di lagu “Hippo”, lalu di salah satu dari double single yang dirilis dua tahun silam, yaitu “Sandy”, dan di Maxi-Single dari format lama band ini. Tempo yang dihadirkan cenderung terdengar santai, tanpa banyak kejar-kejaran antar satu instrumen dan yang lainnya. Tapi tetap menghadirkan bebunyian yang menyenangkan untuk didengarkan berulang kali. Oh ya, ada satu bagian lirik yang sepertinya akan menjadi penanda sekaligus pengingat bagi orang-orang kalau ini adalah lagu milik mereka. Yaitu di bagian “One Step, Two Step, Three Step”, ditambah ada koreografi juga yang ditampilkan. Selain lirik yang catchy, koreografi yang menghibur, di dalam video klip ini juga muncul tiga sosok berkain hijau sebagai pelengkap cerita yang entah apa maksud dari kehadiran mereka. Absurd aja.

“Di video ini kita pengennya banyak menampilkan hal random dan absurd, sebagai distraksi aja. Gak ada background spesifik sih.” Tutur Happy (manajer dari Murphy Radio).

Nah, untuk yang bertanya-tanya apa makna atau hal apa yang ingin diangkat oleh mereka di lagu ini. Jadi, Murphy Radio mengambil kasus yang sering terjadi kepada kita semua. Baik itu disengaja ataupun tidak. Hal itu adalah “mencari perhatian”. Sebagai makhluk sosial, adakalanya keinginan untuk menjadi pusat dari alam semesta sungguh tak tertahankan. Alhasil, melakukan apa saja demi mendapat perhatian tersebut. Syukur-syukur kalau direspon positif, tapi kalau tidak? Itu yang mengkhawatirkan. Dan juga biasanya, kebiasaan seperti ini bisa berdampak ke orang yang sering melakukannya. Yang kerap terlihat kasus seperti ini terjadi di lingkungan pertemanan antara pria dan wanita. Kadang salah satunya suka mencari perhatian hingga membuat risih, yang paling parahnya bisa buat baper atau suka. Apapun alasannya, sebaiknya dilakukan tidak berlebihan saja.

Editor : Brandon Hilton
Visual : Arsip Dari Murphy Radio