- Tidbits
Gugatan Neil Young Terhadap Trump
Di setiap musim politik, pasti musik selalu dijadikan intrik para politikus untuk melancarkan segala macam kepentingannya. Penggunaan musik pada acara-acara kampanye untuk mendulang dukungan memang kerap terjadi. Namun jika penggunaan musik itu tanpa ada izin dan melanggar hak cipta tentu akan berbuntut masalah dan berakhir di peradilan. Dan hal ini terjadi kepada Donald Trump. Setelah peselisihannya dengan Rolling Stones karena penggunaan lagu “You Can’t Always Get You What You Want” untuk kepentingan kampanye politik, kini Donald Trump kembali berurusan atas permasalahan yang sama dengan musikus balada legendaris, Neil Young. Pasalnya tim kampanye Donald Trump membawakan lagu “Rockin’ in the Free World” dan “Devils Sidewalk” pada beberapa acara kampanye pencalonan kepresidenannya. Gugatan atas pelanggaran hak cipta ini diajukan ke Pengadilan Federal New York. Young ditemani dua pengacara, Ivan Saprestein dan Robert S. Besser. Salinan gugatan tersebut sudah di posting di website resmi Neil Young, neilyoungarchives.com, Selasa (4/7) pagi.
“Gugatan ini tidak bermaksud untuk tidak menghormati hak dan pedapat warga AS, yang bebas mendukung kandidat pilihannya” tulis pihak Young dalam gugatannya.
“Namun penggugat tidak mengizinkan musiknya digunakan sebagai lagu tema untuk sebuah kampanye yang memecah belah dan menyebarkan kebencian”
Selain melayangkan gugatan atas hak cipta, pihak Neil Young pun menuntut ganti rugi dengan jumlah maksimum mengenai hak cipta terkait perkara ini. Dalam website resminya, pada akhir Juli lalu Neil Young mempertimbangkan untuk menggugat kampanye Trump, “Saya mempertimbangkan kembali”, tulisnya kemudian di situs webnya. “Bayangkan bagaimana rasanya mendengar “Rockin in the Free World” setelah Presiden ini berbicara, seolah itu adalah lagu tema-nya. Saya tidak menulis (lagu) untuk itu.” Ia mengutip seruan Trump atas tanggapan militer terhadap aksi protes Black Lives Matter yang tentu mengecewakan.
Kegeraman Young kepada Trump sebetulnya sudah terjadi sejak musim pemilihan presiden di tahun 2015 kemarin, di mana pada saat itu Trump melakukan hal yang sama, yaitu menggunakan lagu Neil Young untuk kampanye politik. Namun baru kali ini Young secara resmi menggugat Donald Trump.
Sebelumnya, pada bulan Februari lalu Young sempat membuat surat terbuka untuk Donald Trump. Young menulis, “anda adalah aib bagi negara saya. Anda ceroboh menghancurkan sumber daya alam kita bersama, lingkungan kita, dan hubungan kita dengan teman-teman kita di seluruh dunia ini tidak bisa dimaafkan. Presiden kulit hitam pertama kita adalah pria yang lebih baik daripada anda”, dia menambahkan bahwa “Rockin ‘in the Free World” bukan lagu yang bisa anda ucapkan di salah satu kampanye anda”.
Satu minggu lalu (29/07), sebuah surat terbuka dari puluhan seniman dikirim pada kedua pemimpin Partai Republik dan Demokrat yang kini sedang bersaing untuk pemilihan presiden Amerika. Surat terbuka itu berisi tuntutan agar kedua belah pihak menempuh izin terlebih dahulu sebelum karya mereka digunakan untuk kebutuhan politik. Surat itu ditandatangani oleh nama-nama besar musisi dunia, termasuk Mick Jagger, Keith Richards, Elton John, REM, Lorde, Blondie, Lionel Richie, Green Day, Sia, Panic! At The Disco, Sheryl Crow, T Bone Burnett, Jason Isbell, Elvis Castello, Rosanne Cash dan Courtney Love.
Apakah Donald Trump akan naik tahta lagi sambil diiringi lagu Rockin ‘in the Free World?, seperti ia hadir dalam konser pelantikannya di tahun 2017 dengan diiringi lagu Heart of Stone milik Rolling Stones, yang padahal Rolling Stones-nya sendiri keberatan akan hal itu. Semoga saja tidak terjadi.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip cnn.com
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading