- Music
Godless Symptoms Rilis Album Kelima di Usia 18 Tahun
Godless Symptoms telah merilis album kelima mereka, Satir Getir, dengan bantuan DSSTR Records. Proses pembuatan album tersebut terbilang cukup memakan waktu yang lama, karena singgel pertamanya “Rengkuh Semadi” dirilis Februari tahun lalu.
“Karena situasi pandemi yang memaksa semua anggota di band ini untuk survive masing masing menyelamatkan kehidupan dan roda perekonomian yang berubah 360 derajat,” tulis unit metal asal Bandung ini dalam keterangan persnya.
Propaganda menuju Satir Getir sudah dimulai Godless Symptoms sejak akhir Oktober. Pada 29 Oktober, mereka merilis singgel “Lancang Merenang” disusul dengan “Meratus Kalut” sekitar sepekan setelahnya melalui The Store Front. Satir Getir sendiri dilepas ke pasaran akhir pekan lalu.
Pengerjaan album dikerjakan sejak tahun lalu. Para personel terpaksa menyusun lagu mereka dari jarak jauh untuk nantinya dijadikan sebuah demo.
“Proses pembuatan dibuat dengan memanfaatkan teknologi via WhatsApp group di mana Mbie (bas) bersama Dicky (gitar) juga Ryan (gitar), mengolah dan menggambar secara digital demo version yang kemudian di-share ke Baruz (vokal) juga Goestie (drums),” jelas Godless Symptoms dalam keterangan yang sama.
Mereka melakukan proses tersebut selama empat bulan. Setelah itu, para personel pun merekam hasil olahan dalam jaringan mereka di studio. Orang di belakang dapur rekaman mereka cukup mumpuni. Godless Symptoms dibantu oleh Ramdan Agustiana (basis Burgerkill) dalam proses mixing dan Indra Severus (biasa membantu The Sigit, Pure Saturday) dalam proses mastering.
Selain itu, ini juga album pertama di mana gitaris baru Godless Symptoms, Ryan, terlibat dalam pembuatan album. Gitaris mereka sebelumnya, Tommy, mengundurkan diri sejak 2018. Mereka mengaku tidak ada perubahan elemen yang signifikan dari musik mereka. Perubahan yang terasa hanya seteman gitar Satir Getir terasa lebih low dibanding album keempat mereka The Deaf and the Wasted.
Godless Symptoms sendiri berdiri sejak 2003. Setelah bongkar pasang personel, mereka merilis album debut dengan tajuk Crossover pada 2007 disusul dengan Revolusi Demokrasi (2012), Negeri Neraka (2013), The Deaf and the Wasted (2017), dan Satir Getir yang baru saja dirilis.
Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Godless Symptoms
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading