Bulan depan mungkin akan menjadi sesuatu yang sangat spesial bagi para penggemar Nirvana, terkhusus sang vokalis, Kurt Cobain. Pasalnya, gitar akustik yang digunakannya pada saat MTV Unplugged pada tahun 1993 silam di New York akan dilelang. Gitarnya ini sendiri bermerek Martin seri D-18E acoustic-electric dengan tahun pembuatan 1959, dan dilaporkan bahwa nilainya bisa mencapai USD 1.000.000. Pelelangan tersebut akan dilakukan dalam sebuah program penjualan bertajuk Music Icons atas inisiasi rumah pelelangan Julien’s Auctions di Amerika Serikat.

Martin D-18E tersebut akan tersedia beserta hardcase asli milik mendiang yang telah didekorasi sedemikian rupa. Ciri dari hardcase gitar ini pun cukup dikenali yaitu, tertempel di badan hardcase selebaran dari album Poison Idea yang berjudul Feel the Darkness, tiga potongan kertas klaim bagasi, dan stiker Alaska Airlines. Di dalamnya, terdapat senar gitar Martin yang pernah digunakan Cobain, tiga pick gitar, dan tas suede untuk menyimpan berbagai peralatan kecil. Selain itu, di pelelangan nanti turut hadir beberapa barang lain yaitu setlist dari penampilannya saat di MTV Unplugged, gitar fender yang pernah dibanting olehnya dalam tur Utero di tahun 1994, dan yang terakhir adalah sebuah kemeja yang digunakannya dalam videoklip Heart-Shaped Box.

Sebagai catatan, barang-barang ini bukanlah kali pertama dilelang dengan harga fantastis. Di tahun kemarin, Cardigan yang dipakai Cobain saat penampilannya di MTV Unplugged berhasil terjual dengan nominal USD 334.000 atau sekitar Rp 4,9 miliar. Bahkan, piring kertas yang digunakan Nirvana untuk mencatat daftar lagu untuk tampil di Washington juga laku terjual USD 22,4 ribu atau sekitar Rp 355.000.000.

“Julien’s Auctions dengan bangga menawarkan gitar bersejarah dari Kurt Cobain ini. Ia adalah sosok yang mampu menjungkirbalikkan industri musik dan budaya pop dengan penampilan mistisnya bersama Nirvana di MTV Unplugged New York. Gitar bersejarah ini telah mendapatkan tempat yang tepat dalam sejarah Rock ‘N’ Roll sebagai instrumen yang dimainkan oleh salah satu musisi dan ikon rock paling berpengaruh di salah satu pertunjukan live terbesar dan paling berkesan sepanjang masa.” Ujar Darren Julien, presiden dan CEO dari Julien’s Auctions, yang dilansir dari situs mereka.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip julienslive.com