Ada banyak ledakan dalam tubuh Jangar, tak terkecuali dalam klip terbarunya. Diawali dengan suara pekaknya alarm yang mengingatkan “JUDI TIME”. Sambil menenteng Jegermeister pekat di balik botol hijau dan sibuk makan pisang matang, Raibio memulai pertaruhannya dengan membuka laptop dan berjumpa dengan kawan sepermusikannya yang lain, pertarungan di alam Cilengkrang yang ganas itu pun dimulai.

Kuartet heavy rock asal Denpasar ini tak hanya piawai bermain musik keras, tetapi juga ahli berjudi di dalam game. Tak cukup bermain dan berjudi saja, lebih jauh mereka memvisualkannya ke dalam video musik terbarunya yang bertajuk ‘Aum Cilengkrang’. Video musik ini dirilis pada Rabu (28/10) di channel YouTube milik Berita Angkasa. Setelah sebelumnya unit yang diisi oleh Gusten (vokal), Raibio (bass), Pesek (drum), dan Dewa (gitar)  ini berhasil merilis musik video untuk nomor “MSG” dan “Kesurupan”.

Dan juga beberapa waktu kemarin mereka membuat sebuah pertunjukan unik yang diberi nama “Panggung Wisata”. Live session ini sendiri disutradarai oleh Hasbi Sipahutar. Bagi yang senang dengan dunia skateboard Indonesia, pastinya tak asing dengan nama ini. Yap dia adalah salah satu sutradara oke di dunia skateboard dan juga musik di negeri ini. Karyanya antara lain film dokumenter Possible, videoklip untuk Kelompok Penerbang Roket, dan banyak lainnya. Selain itu juga, dirinya kerap kali berkolaborasi dengan beberapa band, yaitu The SIGIT, dan Mooner. Turut serta mendukung terjadinya pertunjukan ini adalah Berita Angkasa, Jägermeister Indonesia, dan Sinar Photo Bali, live session ini menurut Jangar adalah sebuah panggung hura-hura yang sudah lama mereka impikan.

“Aum Cilengkrang” merupakan video musik  ketiga yang dirilis oleh Jangar. Disutradarai oleh Aditya Muhara, Secara  keseluruhan klip ini bercerita tentang kebiasaan yang dilakukan oleh personel jangar untuk berkumpul secara  online dan melakukan judi virtual. Kemudian masig-masing dari mereka bertaruh untuk satu orang petarung jagoan mereka dan saling berkelahi.

“Personel Jangar bertemu secara virtual di dunia yang kami sebut alam Cilengkrang. Ide cerita ini datang dari salah satu episode serial Black Mirror di season terakhir,” cerita Muhara.

Untuk pengambilan gambar video musik “Aum Cilengkrang” sendiri dilakukan sepenuhnya di tanah para personel Jangar berasal, yaitu Bali. Lokasi yang diambil diantaranya adalah di Pantai Jerman, Bake Banjar Sindu Kelod di Sanur, dan sebuah gudag yang berlokasi di Renon. Sedangkan untuk lagunya sendiri, ‘Aum Cilengkrang’ terinspirasi dari komik karya Alex Irzaqi yang berjudul “Tiger of Cilengkrang”. Lagu tersebut merupakan salah satu nomor yang masuk ke dalam album penuh Jangar bertajuk “Jelang Malam”, yang dirilis pada Oktober 2019 lalu, melalui label rekaman asal Jakarta, Berita Angkasa.

Diceritakan, album Jelang Malam adalah kisah ketika matahari mulai menutup siang dan kegelapan malam mulai membayangi; saat hitam bertemu putih. Saat malam tiba, orang datang dan pergi, kehidupan fana dan akhirat menjadi terjalin, tidak ada yang benar atau salah, semuanya menjadi abu-abu.

“Kami tidak ingin berada di siang hari, kacau dengan kesibukan biasa manusia, atau di malam hari di dunia abadi. Kami ingin beberapa dari mereka. Hidup dengan orang yang kami cintai, dan tetap ingat mereka yang telah pergi”.

Untuk video musik lengkapnya bisa langsung kalian saksikan di bawah ini.