Galeri Lorong Langsungkan Pameran Seni Bernama IN BETWEEN

Berbagai momentum di masa lalu memang kerap menjadi ingatan yang tak bisa dilupakan. Apalagi jika irisannya dengan beragam budaya yang tumbuh dengan proses pendewasaan diri. Baru-baru ini Galeri Lorong, Yogyakarta telah menyelenggarakan pameran tunggal Haidar Emen Wening bertajuk “IN BETWEEN” Stuck On You But I Want To Move Forward yang dikuratori oleh Ahmad Sulton. Berlangsung dari tanggal 5 Maret hingga 13 Maret 2022, pameran tunggal ini hendak mengangkat berbagai siklus kebudayaan pop buah dari pikiran sang seniman.

Karya-karya Emen dalam pamerannya ini menangkap transisi hegemoni pop yang tengah ia alami sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Di tahun 2000-an, media massa Indonesia khususnya televisi sudah tidak hanya didominasi oleh hiburan dari industri pop Amerika. Melainkan telah beradu dengan tontonan fantasi dari industri Jepang. Hal itu membuat masa kecil Emen dipenuhi oleh hiburan televisi yang lebih beragam di antaranya, seperti Momotaro, Pokemon, Winnie the Pooh, Star Wars, Ultraman, Yugioh, Power Ranger, Dragon Ball, Tamiya dan lain sebagainya. Benda-benda sebagai ciri pop atas materialisme modern dikoleksi Emen sedari kecil, seperti beragam manga, novel grafis, action figure dan masih banyak lagi.

Beranjak dewasa Emen dihadapkan dengan gencaran baru dari Idol pop, JAV (Japan adult video), gelombang industri pop dari Korea Selatan serta urban culture yang lebih kompleks antara lain, seperti street art, band indie dan komik underground. Kecintaan Emen terhadap kebudayaan pop yang mengitari dirinya membuatnya tidak bisa menikmati hanya secara sepintas. Namun, juga menggeluti hingga menjadi bagian dari dirinya yang tak terpisahkan.

Meskipun hegemoni dari Industri pop Jepang dan Korea Selatan menjadi gelombang baru dan mendominasi subjek karya Emen, ia tidak meninggalkan fragmen dari dominasi pop sebelumnya, yaitu Amerika. Emen melakukan hibridisasi pop atas transisi yang terjadi.

Relevansi karyanya dengan perkembangan pop hari ini, menciptakan garis diferensiasi terhadap angkatan seni rupa pop di Indonesia pada generasi sebelumnya yang masih banyak didominasi oleh industri pop Amerika khususnya dalam angkatan 70-an.

Kurator Ahmad Sulton dan Seniman Haidar Emen Wening

Melalui pamerannya ini, Emen hendak menampilkan adanya dominasi baru dari industri pop Jepang dan Korea Selatan. Emen tidak semata melakukan glorifikasi dari gelombang pop baru tersebut, melainkan juga melakukan kritik terhadap sisi kelam dampak industri pop Jepang dan Korea Selatan. Lewat karyanya pula, Emen berusaha menempatkan perempuan yang sering menjadi idol dan artis JAV selayaknya perempuan yang hidup seperti masyarakat pada umumnya. Adanya beberapa tumpu kebudayaan pop dalam karya Emen mulai dari Amerika, Jepang dan Korea Selatan pun mengindikasikan adanya sebuah upaya penyesuaian. Proses dari “transisi” memungkinkan karya Emen menuju sebuah “fusi” di mana semua tumpu pop yang dihadapi melebur dalam gagasan artistiknya.

Editor: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Ahmad Sulton

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading