Penyanyi dan penulis lagu berdarah Flores yang bermukim di Jogjakarta, Gabriela Fernandez, mencapai babak baru dalam karirnya. Setelah merilis sejumlah single di dunia maya, untuk kali pertama, ia secara mandiri melakukan perjalanan panjang selama nyaris satu bulan ke sejumlah kota. Ia pergi tur dan melawat ke tempat-tempat baru. Ujungnya, pulang kampung ke Tanah Flores. Sebuah upaya untuk merayakan proses berbagi sekaligus cinta pada kampung halaman, tanah leluhur. Tuntas dengan agenda menyusuri sebelas kota dalam rangka tour konser/ solo backpacking selama hampir satu bulan lamanya, Gabriela Fernandez kemudian resmi merilis single ketiganya: Rumah, Raga, Tawa.

Setelah hampir setahun dari tanggal perilisan video lirik dari single tersebut, kini hadir sebuah video musik dari lagu Rumah, Raga, Tawa. Perilisan ini pun sengaja dilakukan di masa wabah CoVid-19 yang masih tak kunjung usai dan membuat semua orang merasakan kerinduan terhadap sesuatu yang disebut ‘pulang’. Video klip dari single ketiganya ini memiliki konsep Work In Progress yang dalam rekamannya memperlihatkan dirinya sedang melukis. Lukisan tersebut adalah karya asli dari single “Rumah, Raga, Tawa”, yang selama ini sudah dinikmati oleh banyak orang.

Dalam proses pembuatan videonya, Gabriela memercayakan keseluruhan produksi kepada seorang teman bernama Andi Cahyo (director), bersama Doni Budo (DOP), Wahyu Putra Tama, Ardian Cahyo (coloring), Agung Dwi Putra & Ahmad Suryadi (artistic director), David Gracenda (manager produksi). Juga adik dari Gabriela sendiri, Pieter Fernandez (animasi opening). Konsep yang divisualkan adalah tentang tokoh pewayangan yang menyimbolkan keluarga harmonis, serta terdapat ragam simbol lain yang masih terbuka interpretasinya. Gabriela juga memegang dan mengenakan kain tenun dari daerah asalnya, Nusa Tenggara Timur, untuk memperlihatkan jati dirinya dan juga kerinduan yang sedang dia rasakan akan daerah asalnya. 

Lebaran tahun ini dimana banyak orang tidak dapat pulang ke rumahnya masing masing juga menjadi alasan Gabriela untuk membuat sebuah tantangan atau challenge di sosial media sebelum dirilisnya video ini. Gabriela ‘menantang’ siapapun yang ingin memberi hadiah untuk orang tercinta melalui cover atau respons terhadap lagu Rumah, Raga, Tawa. Menurutnya, walau banyak yang tidak bisa pulang ke rumah, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk memberi sesuatu yang spesial, terutama hadiah yang dibuat dengan hati. 

Lagu Rumah, Raga, Tawa sendiri adalah sebuah lagu yang dibuat Gabriela untuk ayah, ibu, dan adiknya sebagai tempatnya untuk ‘pulang’. Pertama kali direkam sebagai hadiah dari kompetisi Go Ahead Challenge yang dimenangkannya, di mana Gabriela diproduseri oleh Widi Puradireja dari Maliq and d’Essentials. Musik dan aransemen lagu ini kemudian dibuat dan disempurnakan oleh Widi Puradireja, Dimas Pradipta, dan Setyawan Agung Nugroho, serta dimixing mastering oleh Java Finger.

Lagu-lagu beserta beberapa video karya Gabriela dan timnya telah dapat dinikmati di channel youtubenya (Gabriela Fernandez Music & Art), layanan musik dalam jaringan (Spotify, Joox, iTunes, dll), maupun instagram miliknya (@gebbiela). Ia berpendapat, walaupun pandemi ini memberi batas yang cukup terasa bagi para musisi dan seniman, tidak ada alasan untuk berhenti menciptakan karya, yang diharap dapat bermanfaat bagi dirinya maupun setiap orang yang menikmatinya. 

Teks: Adjust Purwatama
Foto: Arsip Gabriela Fernandez