Film Dokumenter Baru yang Merekam Masa Awal AC/DC di Sydney

AC/DC adalah salah satu band terbesar di dunia, dan pastinya legenda musik yang muncul dari Australia. Karir mereka sebagai grup musik merentang panjang sejak dibentuk pada pada tahun 1973 hingga sekarang. Dan, bila angka penjualan album rekamannya yang mencatatkan 200 juta keping di seluruh dunia menjadi salah satu parameter kesuksesannya, wajar bila produser musik ternama, Rick Rubin, menganggap AC/DC sebagai, “band rock and roll terbesar sepanjang masa”.

Tapi sedikit yang tahu tentang cerita para personil AC/DC di masa awal ketika baru menggeliat di Australia. Untuk menjawab itu, sebuah film dokumenter baru yang mengeksplorasi hari-hari awal AC / DC di Sydney telah diluncurkan secara online.

 

Rob Bailey, Angus Young, Malcolm Young, Dave Evans dan Peter Clack di Sydney pada tahun 1974. (Phillip Morris)

 

Proyek film dokumenter yang pengerjaannya dipimpin oleh Tom Compagnoni dari The Sydney Morning Herald ini menampilkan arsip dokumentasi dan juga wawancara dengan anggota awal AC/DC yaitu Noel Taylor (pemain drum pada tahun 1974), Rob Bailey (pemain bass pada tahun 1974), Tony Currenti (pemain drum cadangan 1974), Mark Evans (pemain bass 1975 – 1977) dan Dave Evans, vokalis AC/DC sebelum Bon Scott.

Film pendek yang berjudul The Forgotten Sydney of AC/DC ini menunjukkan bagaimana para personil awal AC/DC berbagi kenangan dan kisah mereka akan masa-masa awal AC/DC di pertengahan 1970-an. Sangat menarik karena turut ditampilkan arsip sesi latihan, dan rekaman video pertama di kala tampil di Cronulla’s The Last Picture Show, dan saat Angus Young pertama kali muncul memakai seragam sekolahnya yang terkenal di Victoria Park Pool.

Ada pesan tersirat yang hendak disampaikan oleh Compagnoni dalam film dokumenter ini, lewat pernyataan di film yang berbunyi; “tidak dapat disangkal bahwa AC/DC dilahirkan dan dibesarkan di Sydney tetapi tidak ada patung, plakat, dan jalan seperti yang ditunjukkan kota-kota lain untuk menunjukkan asal-usul salah satu band rock terbesar sepanjang masa.” Sebagai seorang jurnalis, Compagnoni jelas mencoba mengingatkan kembali tentang kisah awal terbentuknya AC/DC di Sydney, yang kerap hanya menjadi catatan kaki dalam sejarah AC/DC. Penasaran? Tunggu apa lagi langsung saja tonton The Forgotten Sydney of AC/DC.

 

 

Teks: Farid Amriansyah

Visual: Arsip acdc.com

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading