Japanese Breakfast: Live in Jakarta

Wednesday, 15 May 2019

Rossi Musik

Japanese Breakfast, proyek musik solo dari Michelle Zauner asal Philadelphia, telah dipastikan bakal tampil di Rossi Musik Fatmawati, Jakarta pada 15 Mei mendatang. Ia, bersama band pengiringnya yang meliputi sang suami Peter Bradley, bisa main di ibu kota berkat undangan kolaboratif dari promotor Studiorama, Pesona Experience, dan Noisewhore.

Ini memang akan menjadi penampilan perdana Japanese Breakfast di Indonesia, namun beberapa waktu lalu Zauner telah merilis ?single ?baru yang ia tulis dan rekam di Bali dengan judul “Essentially”. ?Single ?ini dirilis melalui label rekaman W Records yang berada di bawah naungan W Hotel. Zauner merekamnya bersama Bradley di W Sound Suite yang terletak di W Bali.

“Japanese Breakfast sudah lama menjadi incaran, lebih kurang sejak album kedua ?Soft Sounds from Another Planet d? irilis pada 2017. Kami suka sekali dengan album itu,” ungkap pihak Studiorama.

Sementara perwakilan Noisewhore menyatakan kalau mereka terkesima dengan ragam talenta yang dimiliki Zauner. Mereka berkata: “Dari menciptakan lagu, menulis memoar (?Crying in H Mart ?yang diterbitkan Knopf), sampai mengembangkan ?game berdasarkan albumnya, Zauner bisa melakukan semua!”

Konser Japanese Breakfast di Jakarta memang terlaksana pada bulan puasa, namun anak-anak Pesona Experience meyakinkan bahwa itu bukan masalah. Bahkan ada gerai makanan spesial persembahan Three Buns. “Jadi Anda bisa buka puasa atau makan malam di lokasi konser. Tidak perlu khawatir,” ujar Pesona Experience.

Ada pun tiketnya terbagi menjadi tiga metode pembelian: harga reguler Rp350.000 yang bisa dibeli secara ?online ?via situs ?Kiostix?, promo beli 4 gratis 1 tiket yang bisa didapatkan di Three Buns, Senopati, dan pembelian langsung di lokasi—jika stok masih ada—seharga Rp400.000.

Japanese Breakfast merilis album perdananya pada tahun 2016 dengan tajuk ?Psychopomp?. Album ini, seperti kata AllMusic, adalah “karya mengesankan dari musisi yang layak diperhatikan di masa depan.”

Album keduanya, ?Soft Sounds from Another Planet?, ?keluar setahun kemudian melalui label rekaman yang tengah naik daun Dead Oceans. Perkembangan Japanese Breakfast terasa jelas di sekujur album, dari aransemen lagu, kualitas produksi, hingga lirik yang semakin personal namun tetap ?relatable d? engan pendengar. Tak sedikit kritikus musik yang mencantumkan album ini dalam daftar album terbaik mereka pada tahun 2017.