
Alur Bunyi: Point(s) of Departure
Wednesday, 15 June 2022
GoetheHaus Jakarta
Penjelajah suara-vokal Monica Hapsari dan musisi Boo-boo Sianturi berkolaborasi dalam edisi kedua konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi 2022 yang diselenggarakan Goethe-Institut Indonesien. Penampilan bertajuk “Point(s) of Departure” ini dapat disaksikan secara luring di GoetheHaus Jakarta pada Rabu 15 Juni mulai pkl. 19.00 WIB.
“Point(s) of Departure” berkaca dari keingintahuan Monica dan Boo-boo dalam pencarian makna, nilai, serta peran musik yang berhubungan dengan eksplorasi bebunyian. Berangkat dari ide besar tersebut, keduanya sepakat untuk berintegrasi dalam penampilan mereka dengan bantuan visual dari Psychobiji.
Monica berfokus pada komposisi vokal serta kekuatan pernapasan, sementara Boo-boo menggunakan gitar dan berbagai instrumen senar sebagai titik tolaknya. Mereka menemukan titik tengah pada gagasan mengenai kemajuan dan perkembangan: keduanya meyakini bahwa sebagai akibat dari dominasi teknologi dan ekonomi masa kini, musik sekarang telah kehilangan tujuan, makna, serta nilai yang sebenarnya. Mencipatakan musik tidak lagi merupakan respons terhadap lingkungan sekitar dan konteksnya.
“Saat ini, sudah jarang orang yang menganggap musik sebagai perpaduan ekspresi, sains, serta spiritualitas yang mendefinisikan karakteristik dan potensi unik seseorang sebagai individu atau identitas,” ujar keduanya.
Mereka berusaha untuk kembali mengingatkan dan memberikan penghormatan kepada manifestasi bentang suara dari berbagai daerah untuk menghargai perkembangan musik sebagai sebuah gerakan budaya yang mampu melampaui batas-batas nasional dan sosial.
Memahami seri konser Alur Bunyi sebagai sebuah platform bagi semua orang dengan hasrat yang sama untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui cara-cara seperti interpretasi, eksperimentasi, dan eksplorasi, mereka yakin bahwa Alur Bunyi mampu menunjukkan fungsinya sebagai ruang untuk menghidupkan kembali berbagai aspek-aspek kehidupan yang berkelindan dengan proses penciptaan karya – mulai dari pencarian spiritualitas hingga mempertanyakan motivasi ekonomi – yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan berbagai aspek tersebut ke dalam karya beserta visi individu keduanya.
Bekerjasama, bagi mereka, sangatlah masuk akal. Melalui pengalaman bermusik secara kolaboratif, mereka mampu mengimajinasikan kembali keingintahuan mereka dalam berbagai hal serta mengekspresikan karakter dan potensi unik yang dimiliki sebagai seorang individu yang datang dari latar belakang dan pengaruh yang berbeda.
Kolaborasi mereka sebelumnya, yang terselenggara melalui dihidupkannya kembali proyek Rhythm Salad League pada tahun 2020, memberikan kesempatan bagi Monica dan Boo-boo untuk belajar, berbagi, dan merepresentasikan karya bersama. Dan untuk kali selanjutnya, mereka akan berkolaborasi di panggung GoetheHaus Jakarta, namun dengan kejutan yang berbeda karena Monica baru saja merilis single baru yang berjudul “Umbra.”
Alur Bunyi 2022 masih di bawah arahan kuratorial komposer jazz Adra Karim dan melanjutkan memberi ruang bagi para pelaku seni di bidang musik elektronik serta jazz. Program konser Alur Bunyi tahun ini akan berlangsung dalam 5 edisi yang tersebar sepanjang April hingga November 2022.
Registrasi untuk ke konser dengan tempat terbatas ini dapat dilakukan melalui bit.ly/alurbunyi_points.
Visual: Arsip dari Goethe-Institut Indonesien