- Music
EP Who Suffer?, Jalan Keluar Defy dari Kekacauan Pandemi
Grup metallic hardcore dari kota Palu, Defy, baru-baru ini telah meluncurkan sebuah album mini bertajuk Who Suffer?. Perilisan album ini juga sekaligus sebagai tanda berjalannya kerja sama antara Defy dan label rekaman Greedy Dust.
Lewat album berdurasi 11 menit ini, Elan sang vokalis sedang bercerita tentang tema keseluruhan dari album mereka. Menurut penuturannya, Who suffer? adalah kisah tentang keadaan awal mula dan dampak Covid-19 yang Elan dan member Defy rasakan di kota mereka, Palu. Hancurnya sistem perekonomian, hilangnya jiwa kemanusiaan, PHK dimana-mana hingga krisis kepercayaan adalah tema-tema yang diambil Elan dalam membuat lirik lagu di album Who Suffer? ini.
Dengan dirilisnya album ini pulan, Elan dan member Defy lainnya membuktikan bahwa mereka dapat keluar dari belenggu Covid-19 dan melahirkan album tersebut.
Dari sisi proses kreatif, Who Suffer? digarap langsung oleh Elan yang merupakan illustrator yang cukup berpengaruh di skena underground Indonesia, khususnya di ranah musik hardcore. Untuk teknis perekamannya sendiri dikerjakan di Rumah Nada Recording,Palu. Sedangkan untuk proses mastering dikerjakan oleh Satrio Utomo Gdari riffin Studio, Malang (Dazzle, Bizarre).
Sedikit perkenalan, Defy adalah unit yang tumbuh di kota Palu Sulawesi Tengah yang dihuni oleh Elan (vokal), Safar (gitar), Bintang (bass), dan Dedi (drum). Defy dibentuk pada tahun 2018 dengan nama Oh Shit yang memainkan musik hardcore punk. Setelah beberapa member Oh Shit hengkang, Elan dan beberapa member Oh Shit lain memutuskan untuk membentuk Defy dengan konsep dan musik yang berbeda. Defy memainkan musik hardcore punk yang dipadukan dengan elemen old school death metal, dimana riff-riffnya terasa tidak biasa namun begitu padat.
Kini album Who Suffer? sudah tersedia di berbagai kanal pemutar musik digital. Album ini juga bakal dirilis dalam format kaset pita dengan jumlah terbatas.
Editor: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Greedy Dust
Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...
Keep ReadingGAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...
Keep ReadingSemarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....
Keep ReadingSKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep Reading