- Music
Eksplorasi dan Renungan Selanjutnya dari Reruntuh
Usai melepas album penuh Runtuh, Tumbuh (2019) dan album mini learning how not to die (2020), Reruntuh, moniker dari penyanyi, penulis lagu dan produser Eky Rizkani akhirnya merilis karya berikutnya. Kali ini ia menyuguhkan album penuh keduanya bertajuk Water Will Find Me (22/7) yang memuat 8 nomor lagu hasil eksplorasi dan renungan Reruntuh.
Lewat album ini Reruntuh sedang mengangkat tema seputaran renungan akan pendewasaan yang ia jalani selama dua tahun terakhir. Pertanyaan seputar keberadaan, kebermanfaatan, hubungannya dengan sekitar dan Tuhan, serta sudut pandang baru yang Ia pelajari mengenai kehidupan dituangnya kedalam album ini.
Secara musikal, album ini adalah eksplorasinya terhadap musik ambient, folk, dan rock, serta terasa seperti evolusi dari album panjang pertamanya, Runtuh, Tumbuh. Dengan durasi lagu yang cukup panjang, eksplorasi bunyinya ini mencakup suara-suara abstrak, serta drum antemik yang dipadukan dengan melodi repetitif dan permainan gitar ala lagu folk terasa seperti manifestasi dari obsesi Reruntuh terhadap estetika tertentu yang Ia ingin capai.
Mendengarkan Water Will Find Me rasanya seperti menyelami kumpulan rahasia kecil yang disimpan Eky Rizkani, dalam bentuk suara. Ketakutan dan kebingungan terhadap kehidupan yang Ia jalani, kontemplasi akan nilai yang selama ini Ia percaya, hingga sudut pandang baru terhadap kehidupan yang penuh harap dituangnya kedalam album ini.
Bagi Reruntuh, Water Will Find Me adalah monumen akan kehidupan yang menemukan dirinya (tidak sebaliknya). Album ini penuh kalut, namun menenangkan. Ia juga penuh rasa takut, tapi penuh harapan.
Kini albumWater Will Find Me sudah tersedia di berbagai kanal pemutar musik streaming. Selamat menyelami..
Visual: Arsip dari Reruntuh
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading