Eksplorasi Audio Visual Selanjutnya dari Monohero dan Auternvms

Berbicara soal video musik, agaknya trio audio visual mengawang dari kota Malang bernama Monohero memiliki keseriusan tersendiri. Usai melepas video musik “Desember Jangan Menangis” di sekitar akhir 2021 lalu, kini giliran nomor “Maria” yang mereka kemas ke dalam video musik. Kali ini mereka berkolaborasi dengan duo Auternvms untuk menggarap karya audio visual yang terlihat sinematik ini.

Penggarapan video musik “Maria” sendiri berrmula dari MV “Desember Jangan Menangis” yang memicu Dimas dari Auternvms untuk mendengarkan keseluruhan lagu di album Awake (2020) milik Monohero.

“Awalnya karena project MV ‘Desember Jangan Menangis’ yang digarap bareng Jovian Fraaije (videografer asal Malang yag pernah terlibat dalam project visual TuanTigaBelas, Sore, hingga Slank),” tutur Dimas.

Suasana screening MV “Maria” di Sriwijaya Social Hub, Malang. dok: Monohero

Seiring proses mendengarkan album Awake, seketika lagu “Maria” muncul dan mencuri perhatian Dimas untuk menggarapnya ke dalam video musik. Ia pun cukup terkejut mengetahui bahwa album Awake bisa dibaca sebagai “Awake” (terbangun) dan juga “Awak’e” (Bahasa Jawa yang akhirnya diri sendiri). Semangat pun semakin menjadi-jadi.

“Pas dengerin ‘Maria’, entah kenapa ‘dapet’ banget. Lagunya magis. Energinya bener-bener kerasa dan langsung ke-visualisasi bayangannya gimana untuk alur ceritanya,” lanjut Dimas.

Suasana screening MV “Maria” di Sriwijaya Social Hub, Malang. dok: Monohero

Menurut Monohero, nomor“Maria” sendiri merupakan representasi alam yang divisualisasikan sebagai sosok perempuan yang datang menghantui seorang pria. Secara konsep, Dimas ingin membawa ragam eksplorasi nan eksperimental di dalam MV ini.

“Aku ingin menyuguhkan bio-atmosphere yang magis, sekaligus representasi dari apa yang aku tangkap dari musik Monohero,” lanjut Dimas. “… Meleburkan budaya, pskiadelia dan realita alternatif menjadi satu kesatuan yang saling terkoneksi,” pungkasnya.

“Maria” sendiri adalah trek kelima dari album debut Monohero, Awake. Rilisan penuh ini dilepas pada tahun 2020 dan sudah tersedia dalam kemasan fisik maupun digital.

Suasana pertunjukan tunggal Monohero “22-02-2022: Awake Performing Arts”. dok: Monohero

Beberapa bulan lalu, Monohero sempat melangsungkan sebuah pertunjukan tunggal bertajuk “22-02-2022: Awake Performing Arts.” Sesuai judulnya, konser tunggal ini diadakan untuk menutup era Awake, album perdana trio audiovisual tersebut. Dihelatnya showcase ini juga menandai tuntasnya era album Awake. Sebelum akhirnya memulai kembali berproses untuk album kedua sembari mengerjakan project-project guna menjembatani keduanya.

Kini video musik dari nomor “Maria” sudah bisa kalian simak melalui kanal YouTube milik Monohero. Selamat menyaksikan!

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Monohero

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading