- Music
Dumbies, Potensi Ugal-Ugalan dari Medan
“Rock blues, hard rock , trash dan stone” begitulah kiranya Dumbies menggambarkan musik mereka. Tidak begitu spesial mungkin dewasa ini, namun untuk ukuran band semuda Dumbies mereka membawakan musik mereka dengan cukup rapi. Hal tersebut bisa terbukti dari nomor terbaru mereka “Naluri”.
Kuartet asal Medan ini juga berpegang teguh dengan persona ugal-ugalan mereka. Karakter vokal Ananda Virdaus begitu kuat namun diiringi nuansa malas-malasan biarpun menggelegar menyentuh nada-nada tinggi. “Nikmat duniawi” dan “cairan keras” yang “ditenggak agar masalah tuntas” juga menunjukkan sisi serampangan mereka.
“Lagu ‘Naluri’ ditulis dan dibuat oleh Cihar Manalu dan direvisi Ananda Firdaus berdasarkan kejadian yang nyata, yang sering semua kita alami dan sering tidak kita sadari. Lagu ini tentang naluri/insting seorang manusia yang kadang bergejolak sulit untuk dipahami dan mungkin dimengerti hanya dari beberapa kalangan. ‘Naluri’ juga menceritakan tentang kapan seseorang harus bergegas dan kapan dia harus bersantai. Terkadang ada kalanya manusia terjebak dalam naluri liar mereka,” tulis Dumbies dalam keterangan pers mengenai lagu ini.
Ini merupakan kelanjutan pertama dari album berisi sepuluh trek mereka dua tahun lalu. Cihar Manalu (gitar), Ananda Firdaus (vokal), Aryananta (bas), dan Pebri Sianturi (drum) sebelumnya sudah melepas album bertajuk Another Bridge. Semua trek dalam album tersebut, termasuk “Little Bird”, “Superstars”, “Rayap”, dan “When She Walkin'” mereka rilis melalui Soundcloud.
Sejauh ini, Dumbies memang belum menunjukkan di mana letak istimewa musik mereka. Namun, mereka punya banyak potensi, terlebih karakter suara Ananda Virdaus yang kuat, untuk dikembangkan. Dumbies masih memiliki banyak waktu untuk berkembang, dan semoga waktu itu bisa digunakan kuartet asal Medan ini untuk mengeksplorasi musik mereka sejauh mungkin. Pekerjaan rumah untuk Dumbies adalah mencari karakter musik secara keseluruhan yang, tidak perlu mengubah akar musik yang mereka mainkan, kuat dan bisa membedakan mereka dari band-band sejenis. Biarpun begitu, mereka harus mempertahankan keseruan dalam bermusiknya. Ugal-ugalan nampaknya menjadi bahan bakar utama agar pendengar dapat mengkultuskan mereka.
Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Dumbies
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading