- Music
Drum Set Klasik Neil Peart Laku Rp. 7 Miliar
Bagi yang mencintai musik rock –terlebih mereka yang menggandrungi instrumen drum, siapa yang tak kenal dengan Neil Peart? Kepergian penggebuk drum Rush itu diawal tahun ini (07/01) tentu meninggalkan duka bagi kita semua. Ia meninggal setelah perjuangannya melawan kanker otak, dan kabar tersebut sangat mengejutkan terlebih Neil Peart, pihak keluarga, maupun Rush lebih memilih untuk menyembunyikan penyakit apa yang dideritanya sebelum meninggal.
Baru-baru ini tersiar kabar, perangkat drum Neil Peart telah terjual dengan harga yang fantasitis, yakni lebih dari US$ 500.000 (sekitar Rp. 7 miliar). Sebelumnya pihak rumah lelang Bonhams hanya memperkirakan perangkat drum tersebut akan terjual dengan harga US$ 80.000 – US$ 120.000. Set drum legendaris itu dilelang mulai dari tanggal 23 November dan berlangsung hingga 9 Desember 2020 dan masuk ke dalam kategori benda memorabilia.
Dalam sejarahnnya, Neil Peart awalnya membeli dram dobel bass Chrome Slingerland itu dari Long & McQuade, Toronto, Kanada pada Agustus 1974, hanya beberapa minggu setelah resmi bergabung dengan Rush. Untuk pertama kalinya, drum dobel bass ikonik itu Neil Peart gunakan selama konser live pertamanya dengan Rush pada musim panas tahun itu di Pittsburgh. Selama tiga tahun berjalan sampai dengan tahun 1977 drum itu senantiasa menjadi set utamanya ketika bermain dengan Rush. Satu dekade kemudian, drum tersebut Neil sumbangkan untuk hadiah “Neil Peart Drumset Giveaway” dari Majalah Modern Drummer, pemenangnya merupakan drummer asal New York bernama Mark Feldman dan kemudian ia menjualnya kepada rumah lelang Bonhams
Tak hanya sekadar instrumen di atas panggung, dram Chrome Slingerland juga sering digunakan oleh Neil di studio ketika ia merekam lagu-lagunya bersama Rush. Neil Peart memainkan dram itu pada tiga album pertamanya dengan Rush, yakni ‘Fly by Night’ dan ‘Caress of Steel’ tahun 1975 dan ‘2112’ di tahun 1976. Neil juga menggunakan dram itu di album live 1976, ‘All the World a Stage’, direkam selama konser residensi 3 malam Rush di Massey Hall di Toronto. Dan yang tak kalah penting, drum tersebut digunakan dalam solo drum panjangnya di nomor ikonik Rush “Working Man”.
Sebagai informasi, Neil Peart lahir di Hamilton, Ontario, Kanada pada 12 September 1952. Bersama Rush, ia tak hanya duduk dibelakang sebagai penggebuk drum saja, namun ia pun kerap menulis lirik lagu –hal ini tak bisa dilepaskan dari kebiasaannya membaca buku. Selain sebagai musisi ia pun terbilang cukup produktif dalam menulis buku, setidaknya ada 4 buku yang pernah ia tulis, salah satunya adalah buku “Ghost Rider”, sebuah buku yang merekam jalan hidupnya setelah putri dan istrinya meninggal dalam rentang waktu satu tahun. Di wilayah musik, berbagai penghargaan pun sering ia dapat dan dianggap sebagai salah satu pemain drum terbesar sepanjang masa.
Di bulan Oktober lalu, terselenggara sebuah konser virtual yang didedikasikan khusus untuk Neil Peart. Konser tersebut setidaknya menampilkan beberapa dari dramer musik rock paling terbaik saat ini, diantaranya Chad Smith dari Red Hot Chili Peppers, Stewart Copeland dari The Police, dan Taylor Hawkins dari Foo Fighters.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Berbagai Sumber
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading