Cotswolds Luncurkan Karya Lanjutan Pascaditinggal Vokalis

Cotswolds telah melepas sebuah double single dengan tajuk WindblownDua trek di dalamnya merupakan karya pertama yang Cotswolds lepas tanpa isian vokal sang pentolan sekaligus founder, Ted Windrata yang telah berpulang dua tahun lalu.

Windblown mencakup dua tembang, “Motion” dan “Nichts”. Kuartet postpunk asal Surabaya ini masih konsisten membawakan nuansa titisan Ian Curtis dalam kedua nomor tersebut biarpun memasukkan berbagai hasil eksplorasi di sana sini, masih bernuansa kelam, murung, namun penuh energi.

Double single kali ini Cotswolds rilis di bawah naungan label independen asal Bandung, Greedy Dust. Untuk saat ini, “Motion” dan “Nichts” mereka lepas sementara melalui The Store Front. Windblown bisa didapatkan di sini.

Dari segi artistik sampul, mereka mengajak Nurul Aulia Sari yang merupakan keramikus asal Jakarta untuk mengerjakan karya tangan keramiknya sebagai elemen utama yang ditonjokan pada sampul. Keramik tersebut lalu difoto oleh Vito Hogantara dan dipermanis oleh Sima Anditya dan Delpi Suhariyanto.

Cotswolds menggambarkan “Motion” “sebagai sebuah single yang menggambarkan suatu kondisi untuk menuntut kita agar terus bertahan di segala situasi yang penuh ketidakpastian”.

“Sebagaimana tertera pada judulnya, ‘Motion’ yang berarti gerakan ataupun perpindahan, layaknya kemajuan dan kemunduran yang tetap dianggap sebagai sebuah proses,” tulis mereka dalam keterangan pers.

Di sisi lain, “Nichts” menceritakan tentang perdebatan seseorang dengan dirinya sendiri, mencoba mencari kepastian dalam hidup yang penuh dengan ketidakpastian.

“Menyambung pada nomor kedua ‘Nichts’ yang ditulis liriknya oleh Ando Loekito; lagu ini menggambarkan pergumulan seseorang dengan dirinya sendiri. Lirik di bagian awal lagu berisikan keragu-raguan sekaligus mempertanyakan arti keberadaan mereka,” lanjut Cotswolds. “Pertanyaan yang belum terjawab dilanjutkan dengan sedikit optimisme; seakan menyangkal diri mereka sendiri; dan disimpulkan dengan harapan dan tujuan yang masih belum juga pasti.”

Ando Loekito sendiri merupakan gitaris teranyar yang direkrut Cotswolds. Gitaris mereka sebelumnya, Dwiki Putra, menyambi di depan mikrofon di setiap panggung setelah Windrata pergi. Kini, formasi Cotswolds diisi Wing Wisesa (bas), Farras Fauzi (drum), Dwiki Putra (gitar, vokal), dan Ando Loekito (gitar).

Pada 2019, Cotswolds pernah merilis double single lain berjudul Tho Absent, Ever DearDouble single tersebut berisi “Star and Moonlight” dan “All This Mess”, karya terakhir yang mereka tulis bersama mendiang Windrata dan masih dibawakan dengan isian vokalnya biarpun dirilis setelah kepergiannya.

Trek yang ada di Windblown akan menjadi jalan pembuka bagi karya-karya Cotswolds setelah ini. Mereka berencana merilis album kedua tahun depan yang juga berisi dua trek ini. Selain itu, Windblown juga akan dirilis secara fisik dalam bentuk kaset juga melalui platform-platform digital lain.

Sepanjang karier bermusiknya sejak terbentuk pada 2012, Cotswolds telah merilis sebuah EP selftitled setelah setahun terbentuk, hasil split bersama Bedchamber bertajuk Portside dua tahun berselang, dan album penuh bertajuk Tadius pada 2017.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Cotswolds/Vito Hogantara

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading