Cerita Hilang Arah Shonder di Nomor Perdananya

Terbentuk di saat pandemi membuat Shonder mengangkat tema frustrasi dalam nomor pertamanya. “Distance from Ardor”, lagu debutnya yang ditulis selama pandemi tersebut, mengungkap sebuah kesedihan yang dikemas dalam melodi dansa frustrasi, lagu ini mengisahkan tentang arah yang tiba-tiba saja hilang. Tanpa tahu tujuan yang jelas, tidak tahu harus berbuat apa hingga hampir tenggelam di pikirannya setiap malam. Pikiran tersebut pun terus menyeretnya semakin dalam hingga akhirnya berhenti secara perlahan karena dukungan yang berasal dari orang terdekat.

“Dalam lagu ini kami ingin mengungkapkan bahwa menjadi lebih gelap dan mengungkap kesedihan merupakan makna sesungguhnya dalam menjalani kehidupan. Tersesat dalam jalan yang belum terlihat ujungnya pun tak apa, karena semua orang pun pernah mengalaminya. Agar tidak hilang, yang dibutuhkan dari setiap insan adalah orang lain yang mampu mendengarkan apa yang ada di dalam isi kepalanya tanpa perlu takut dinilai salah oleh prasa yang menghakimi,” jelas Shonder dalam keterangan persnya.

Shonder sendiri terbentuk karena keresahan di setiap transisi masa pandemi yang dirasakan oleh setiap personelnya. Chairani Atichah (vokal), Hafidz F Kaliet (gitar) Dodi Adjie Koesnadi (gitar), dan Wildan Febriansyah Putra (bas) mengusung tema rok experimental berbalut noise dalam karya mereka. Beberapa unit shoegaze Jepang seperti Oeil, Seventeen Years Old of Berlin Wall, Luminousorange, For Tracy Hyde, dan Yuragi pun mereka jadikan referensi berkarya.

Band asal Depok ini memiliki arti sendiri di balik namanya. Shonder berasal dari kata “sounder” memiliki arti orang yang membuat bunyian lewat alat dan bisa memberi imajinasi para pendengarnya. Penambahan ‘H’ pada kata tersebut merupakan makna dari “hope” yang berarti harapan.

“Shonder pun menjadi sebuah harapan yang dialirkan lewat musik imajiner kepada para pendengar,” tulis mereka dalam keterangan yang sama.

Dalam waktu dekat, Shonder berniat untuk meluncurkan sebuah klip video untuk “Dinstance from Ardor”. Video yang mengambil gambar di Kota Osaka, Jepang tersebut disutradarai langsung oleh Hanafi Hastoworo.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Shonder

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading