Buruknya Perkembangan Teknologi di Balik Nomor Terbaru Esoteric Revelation

Esoteric Revelation telah merilis nomor terbaru mereka yang berjudul “Enmity”. Dalam lagu tersebut, unit nu-deathcore asal Jakarta ini mencoba mengangkat sisi buruk dari perkembangan teknologi masa kini.

Menurut para personel Esoteric Revelation, perkembangan teknologi komunikasi membuat kontak fisik antarmanusia menjadi berkurang. Perkembangan tersebut menjadi pisau bermata dua yang bisa membantu kehidupan manusia sembari merenggut sisi positif dari kehidupan itu sendiri.

“Dulu gue merasa interaksi sesama manusia terasa lebih natural. Sekarang coba lihat di setiap sudut lingkungan lo, banyak anak kecil yang emang ngumpul tapi hampir semuanya megang hape. Buat kita yang sudah dewasa pun banyak kejadian seperti ini, kaya lo lagi ngumpul dan ngobrol, tapi ada aja salah satu yang lebih fokus ke hapenya dan nyuekin yang lain. Menurut gue keadaan kaya gini mengikis sedikit rasa hormat kita kepada sesama manusia,” ujar vokalis dan penulis lirik Hendro Prasetyo dalam keterangan pers mereka.

“Gawai banyak digunakan oleh para orang tua untuk ngediamin anaknya yang lagi tantrum, menurut gue itu akan memengaruhi tumbuh kembang si anak. Kalau sampai ketergantungan bisa buruk banget. Zaman sekarang juga lebih banyak orang berani ngomong seenaknya di media sosial karena punya senjata bernama handphone. Mereka bisa ngumpetin muka aslinya dan memberi hal negatif ke hidup orang lain lewat hapenya. Hal tersebut menurut gue adalah penyakit kanker serius yang berkembang di masyarakat,” tambah Herru Setyawan, drummer band ini.

Esoteric Revelation mengaku bahwa “Enmity” sedikit berbeda dari karya-karya mereka sebelumnya. Di lagu ini, mereka berusaha memberi nuansa yang lebih catchy dengan aransemen musik yang padat dan hook vokal di chorus. Strukturnya lebih pop, karena memang dalam segi penulisan lagu, mereka ingin meramu musik yang lebih sederhana, lebih mudah didengar, namun tetap eksperimental dan heavy. Dengan bumbu musik elektronik melalui penggunaan modular synth.

Proses produksi mereka lakukan secara mandiri di Pureless Records dan proses mixing, mastering, dan editing dikerjakan oleh Agil Alsyathiri.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Estoric Revelation

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading