- Music
- Tidbits
Pemanasan dengan Digiyo Digiye
Bertepatan dengan World Music Day, Black Finit merilis kembali album Digiyo Digiye dalam format digital. Ini merupakan debut albumnya yang aslinya dirilis tahun 2015.
Black Finit adalah nama panggung yang digunakan Albert Garson unFinit, musisi reggae yang berbasis di Jogjakarta tapi berdarah Timor. Doggyhouse Records, label tempatnya sekarang bernaung, merilis kembali album ini. Sekaligus memberi pemanasan untuk album baru berjudul Tana, yang saat ini sedang digarap.
Format fisik album tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 melalui Gong Waning Production yang memuat sebelas lagu berlirik Bahasa Indonesia dan diproduseri oleh Grayce Soba. Nantinya Digiyo Digiye akan dirilis juga dalam bentuk limited CD dengan tambahan 2 lagu yaitu Bukan Puisi serta Damai Natal. Keduanya sudah dirilis sebagai single terpisah beberapa bulan belakangan ini.
Digiyo Digiye merupakan istilah yang dibikin sendiri oleh Gerson dan secara kebetulan memiliki kemiripan dengan istilah Papua. Artinya sendiri adalah gerilya keluar masuk hutan. Album ini banyak bercerita tentang curahan isi kepala laki-laki kelahiran Maumere itu selama menjalani kehidupan di Jogjakarta. Semua tertuang di lagu-lagu semisal Di Jogja, Mari Bercinta, serta Mohon Ampunan.
Artwork kover yang di rilisan sebelumnya dilukis sendiri oleh Gerson kini diinterpretasi ulang dengan goresan tangan dan tambahan sentuhan digital. :Artwork berbentuk lukisan burung tersebut dianalogikan seperti aku yang bebas seperti burung tapi pulang ke pohon yang sama,” ungkap Gerson tentang goresan tangannya. (*)
Teks: Rizki Firmansyah
Foto: Agan Harahap/ Doggyhouse Records
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading