- Music
Bangkit dari Pandemi, Palu Noise Territory 2021 Siap Digelar
2021 sudah sampai juga di penghujungnya. Segala ujian telah dilewati oleh banyak orang, begitu pula dengan industrinya. Luluh lantah dan terisolasi, yang diakibatkan adanya pandemi covid-19 kemarin, cukup menjadi ujian besar bagi kita semua. Bagaimana tidak, hampir 2 tahun lamanya kita semua sebagai penikmat musik tidak bisa merasakan atmosfernya secara langsung. Walaupun ada solusi konser virtual, tapi itu semua tidak bisa mengalahkan euphoria yang dihadirkan konser luring. Keintiman adalah hal utama dari sebuah pertunjukan, kalau itu tidak ada, hambar rasanya.
Kemudian, pelan tapi pasti, semua kondisi mulai membaik. Banyak sektor sudah berbenah dan menuai hasilnya, begitu pula dengan pertunjukan musik. Skala kecil sudah kelihatan gaungnya di hampir semua kota di Indonesia, walaupun masih ada saja yang dilarang atau dibubarkan.
Salah satu kota yang mencoba bangkit lagi adalah Palu. Di sana terdapat sebuah komunitas musik yang umurnya tak muda lagi. Mereka adalah Palu Noise Territory, dibentuk tahun 2007, dan hingga kini masih terus bertahan dengan apa yang mereka yakini.
Tak hanya sekedar sebagai rumah bagi banyak musisi, Palu Noise Territory juga aktif dalam menggerakkan skena dan mencari bibit-bibit baru di dunia musik. Salah satu caranya adalah dengan membuat satu pertunjukan special yang diberi nama Beautiful Noise. Pertama kali digelar pada tahun 2008, yang mana kala itu dibuat sebagai bentuk perayaan 1 tahun dari berdirinya Palu Noise Territory yang melakukan perubahan nama mereka yang awalnya bernama 13 th Area.
Merujuk arti kata “Beautiful”, ternyata nama ini dibuat karena pada saat penyelenggaraannya pertama kali, mereka mengadakan tepat di bulan Februari yang dianggap oleh beberapa orang sebagai bulan penuh kasih sayang.
Digagas sebagai pertunjukan prioritas dari Palu Noise Territory, Beautiful Noise sendiri sudah digelar sebanyak 8 edisi. Walaupun jadwal pastinya tidak selalu setiap tahun, tapi semangat yang mereka ingin tunjukan kepada khalayak ramai patut ditiru. Untuk sistem kurasinya sendiri, mereka pun tidak muluk-muluk. Asalkan band-nya memiliki karya asli, baik itu lama ataupuun baru, semua bisa ditampilkan di gelaran ini.
“Melihat kondisi di Kota Palu beberapa tahun terakhir, yang mana skena musik mulai redup, dan juga dengan adanya bencana pada tahun 2018, serta covid-19 selama hampir 2 tahun ini, kami resah dan ingin segera bergerak. Atas dasar itu kami mulai aktif di 4 bulan terakhir ini, dengan membuat gigs skala studio. Gunanya tentu saja untuk melepas rindu akan atmosfer konser sesungguhnya. Setelah respon yang kami terima cukup memuaskan, akhirnya diputuskanlah untuk membuat skala yang lebih besar. Ya ini, Beautiful Noise 8.” Tutur Aril Djian (perwakilan dari Palu Noise Territory).
Pertunjukan yang akan dilaksanakan pada 12 Desember mendatang ini, tidak hanya menampilkan pertunjukan ragam band dari Palu. Tapi juga ada exhibition dan mural dari teman-teman Penahitam Palu, Photobooth print di tempat, Live Sablon merchandise khusus, dan juga beberapa lapakan dari band dan UMKM yang ada di Palu. Acaranya sendiri akan digelar di Bro Coffe, dan yang paling menarik lagi, walaupun mereka sering dianggap komunitas yang bebal, ternyata mereka sadar akan protokol kesehatan. Hal ini bisa dilihat dari sistematis untuk penonton yang ingin datang ke pertunjukan ini. Semuanya berdasarkan aturan yang ada, seperti harus sudah vaksin, di venue nanti wajib melakukan scan melalui aplikasi Peduli Lindungi, dan pembelian tiket pun semua dilakukan secara online, yang bisa didapatkan di link ini TIKET BEAUTIFUL NOISE 8.
Menarik bukan? Melihat bagaimana sebuah komunitas musik dengan acaranya sangat sadar betul akan kondisi sekarang. Untuk band sendiri, akan ada 18 nama yang bakal memeriahkan Beautifuk Noise edisi ke-8 ini. Untuk yang di Palu dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk melepas kerinduan akan musik di pertunjukan Palu Noise Territory ini.
Teks: Adjust Purwatama (BAH)
Visual: Arsip Palu Noise Territory
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading