Band Great White Kembali Dapat Kecaman

Kondisi menggelar suatu konser saat ini bisa dibilang belum sepenuhnya aman, walaupun kegiatan di industri lain sudah mulai jalan, tapi untuk yang satu ini sepertinya perlu protokol yang lebih dari sekarang. Contohnya ada di dua pekan lalu, di mana artis country Chase Rice dan Chris Janson membuat banyak orang geram dengan tindakan yang mereka lakukan. Saat itu, keduanya dengan rasa tidak bersalah mengunggah sebuah video yang memperlihatkan mereka sedang berkeliling di tengah kerumunan penggemar tanpa menggunakan masker sama sekali. Lalu, juga ada bintang hip-hop DaBaby yang tampil di sebuah pertunjukan di klub malam yang penuh sesak dengan orang-orang dan mereka didekati oleh seorang penggemar yang tidak memakai masker. Nah, baru saja kejadian serupa juga dilakukan oleh band hard/rock tua yang bernama Great White.

Dalam sebuah video yang tersebar di berbagai media sosial, mereka tampil dalam sebuah program konser di luar ruangan di kota North Dakota dan di pertunjukan tersebut terlihat semua orang yang hadir termasuk si band itu sendiri tidak menggunakan masker dan penonton yang ada pun berdesak-desakan tanpa adanya suatu protokol. Karena kurangnya protokol untuk menjaga kesehatan di acara itu, kemudian muncullah berbagai kecaman oleh para warganet di media sosial.

“Band ini melakukan konser tanpa adanya sebuah protokol kesehatan yang memadai. Hal ini bisa memicu gerakan serupa di berbagai tempat. Menganggap bahwa kondisi sekarang benar-benar aman. Padahal hal itu sangatlah salah. Mereka seperti melakukan kesalahan lagi seperti yang terjadi di tahun 2003 silam. Di mana 100 orang terenggut nyawanya, dan 200 orang lebih mengalamai luka-luka akibat kelalaian dari pihak mereka yang menampilkan suguhan kembang api di dalam sebuah ruangan sempit.” Jelas Evie Nagy, seorang penulis yang dilansir dari Variety.com.

“Kami memahami bahwa ada beberapa orang yang kesal karena kami melakukan pertunjukan di masa percobaan ini. Kami meyakinkan kalian semua, bahwa kami bekerja dengan protokol yang cukup memadai. Pemerintah Dakota Utara merekomendasikan agar masker selalu dipakai, namun, kami tidak dalam posisi untuk bisa terus memerintahkan orang-orang yang datang. Kami selalu melihat ke belakang dan kami ingin meminta maaf kepada mereka yang tidak setuju dengan keputusan kami untuk memenuhi perjanjian kontrak kami. Promotor dan staf tidak lain adalah profesional dan terus meyakinkan kami tentang tindakan keselamatan dan kesehatan. Tujuan kami hanya untuk melakukan pertunjukan di sebuah kota kecil yang ramah. Kami menghargai kesehatan dan keselamatan masing-masing dan semua penggemar kami, serta penggemar di Amerika dan global. Kami jauh dari kata sempurna.” Terang pihak band.

Pernyataan dari band ini pun tidak menjelaskan tindakan pencegahan keselamatan apa yang dipromosikan oleh promotor. Satu persamaan antara pertunjukan yang dilakukan oleh Great White di North Dakota dan pertunjukan kontroversial oleh Rice, Janson dan DaBaby adalah bahwa tidak ada tindakan nyata untuk menjaga jarak, karena para penyelenggara mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada yang akan ditegakkan.

“Kami tidak memiliki batasan, percaya atau tidak, kami tidak memiliki apa pun. Saya rasa ini adalah salah satu acara yang pertama di tahun ini yang tidak dibatalkan dan disetujui oleh kota. Kami semua sangat, sangat gembira tentang hal itu. Ini adalah salah satu hal di mana jika orang merasa nyaman untuk hadir dan bergaul, maka itu adalah pilihan pribadi mereka. Kami menyerahkannya kepada semua orang yang memilih untuk hadir.” Terang pihak promotor acara di kota North Dakota tersebut.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Variety.com

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading