Menandai satu dekade eksistensi di gelanggang musik ekstrim tanah air, Fraud, legiun hardcore/metal asal Surabaya, merilis sebuah album monumental bertajuk Sanctuary di penghujung bulan Oktober tahun 2020 lalu. Setelah format kaset pita dan CD mereka ludes dalam waktu yang nisbi singkat, Fraud telah bersiap menyajikan kejutan anyar, yaitu merilis album Sanctuary dalam format paling arkaik di sejarah musik, merilis Sanctuary dalam format piringan hitam 12” yang dicetak terbatas 100 keping saja dan akan diluncurkan pada 12 November 2021 melalui panji Black and JE Records.

           Baca juga: Teror Baru Fraud di Album “Sanctuary”

Ada sejarah baru yang terukir pada perilisan vinyl itu: Fraud mengkokohkan namanya sebagai band ekstrim Surabaya pertama yang merilis album dalam format piringan hitam. Pada 12 November mendatang, sebagai perayaan momentum perilisan album tersebut, Fraud akan memberi ruang kepada empat DJ di Surabaya yang akan terlibat dalam pesta perilisan, untuk menginterpretasi nomor-nomor ciptaan band yang telah menelurkan tiga album tersebut. Unit breakcore asal Surabaya, TamaT, Mote Soundsystem, Surabaya Soulgangs, dan Pulp Fusion didapuk sebagai penyulut bara pesta yang akan digelar di Damsole Pool & Bar, Novotel Hotel, Surabaya.

          Baca juga: Persiapkan Album Baru, Fraud Menebar Keganasan dengan Video Musik

Fraud juga menggandeng Personal Horror dan Kultur Ekstensif untuk menggodok perhelatan Sanctuary Danse Macabre. Kelak, akan ada merchandise eksklusif dari Personal Horror yang akan menjadi cinderamata bagi para audiens yang turut dalam ritus sakral nanti.

“Sanctuary adalah sebuah monumen perjalanan satu dekade Fraud di scene musik ekstrim tanah air. Kami mengingkan album ini dicetak dalam format spesial—dan sesuatu yang belum pernah kami kerjakan di album-album sebelumnya: dirilis dalam format piringan hitam 12 inch. Kami mengajak seluruh kawan untuk turut dan merayakan pesta ini. Kalian semua diundang,” kata Cs Cenk, gitaris dari Fraud.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Fraud