- Music
- Tidbits
Album Musikalisasi Puisi Terakhir AriReda
Kisah AriReda berhenti setahun yang lalu ketika Ari Malibu, setengah dari duo itu meninggal dunia setelah perjuangan melawan penyakit kanker yang dideritanya. Diketahui, sebelum meninggal dunia, Ari Malibu telah menyelesaikan beberapa rekaman bersama AriReda.
Album Perjalanan, yang dirilis pada 14 Juni 2019 kemarin, merupakan album terakhir yang ia rekam. Perjalanan sudah tersedia di berbagai macam toko digital. Versi fisiknya akan segera beredar luas untuk publik. Perjalanan memuat delapan lagu yang kesemuanya merupakan musikalisasi puisi karya Todung Mulya Lubis. Ari Malibu dan Reda Gaudiamo, personil yang lain, menulis seluruh komposisinya.
Perjalanan juga akan menjadi gerbang awal untuk sebuah rencana, yaitu suatu gelaran pameran tentang seluruh kisah karier perjalanan AriReda dalam misi mereka memperkenalkan musikalisasi puisi sejumlah sastrawan Indonesia. Eksebisi ini, menurut rencana akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Juli 2019 mendatang.
“Kami ingin berbagi cerita perjalanan AriReda, duo yang mulai nyanyi-nyanyi sejak lama, bertahan dan kemudian menemukan sahabat barunya di ujung perjalanan. Semoga saja ada yang bisa dipelajari, diserap, dimanfaatkan oleh teman-teman,” kata Reda memberi petunjuk sedikit tentang eksebisi yang sedang digodok tersebut.
Mengenai proses Perjalanan adalah sebuah pengalaman yang sedikit berbeda untuk Reda, “Proses rekaman kami –biasanya—berlangsung cukup cepat, meski tak berarti mulus. Setiap kali masuk studio, menggarap komposisi lagu, saya dan Ari pasti beradu argumen. Dan untuk album ini, proses itu berlangsung lebih alot dari sebelumnya karena semua lagu kami buat sendiri, tak ada komposisi musisi lain.”
Reda, selaku personil yang ditinggal pergi, akan tetap bermusik. Ia kini menjadi seorang penyanyi solo yang bermodalkan sebuah guitalele.
“Sepanjang ingatan, saya tidak pernah menyanyi sendiri. Jadi ketika Ari pergi, sebenarnya saya sangat ragu untuk terus melanjutkan kegiatan ini. Tapi saya juga tak punya alasan kuat untuk berhenti. Percakapan saya dengan Ari perihal karier adalah kami akan membuat album solo, sebelum bertemu kembali untuk membuat album berikut. Jadi saya pikir Ari akan senang melihat saya jalan terus. Saat ini proses pembuatan lagu –yang jauh dari mudah itu– masih berlangsung, sambil terus melancarkan jari memainkan Kwasa, guitalele kesayangan,” katanya lagi.
Video audio single Doa bisa dicek di link ini. Sementara, album Perjalanan sudah bisa didengarkan di sejumlah kanal digital. Versi fisiknya sedang menunggu waktu perilisan yang kemungkinan berdekatan dengan periode eksebisi. (*)
Teks: Rizki Firmansyah
Foto: Yose Riandi/ AriReda
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading