- Music
Agresivitas Extincted di Materi Debutnya
Berbicara musik ekstrim, barangkali Bandung adalah gerbongnya. Generasi musik di kota ini tak pernah berhenti. Mereka silih bergiliran datang membawa karya segar ke hadapan publik luas. Salah satu yang membawa karya itu adalah Extincted, unit metallic hardcore pendatang baru dari kota Bandung. Kendati membawa karya debut, nyatanya para anggota di baliknya bukanlah nama-nama baru di kancah musik ekstrim.
Baru-baru ini mereka merilis secara digital nomor debut bertajuk “Piromania” yang dilepas di bawah panji label Grimloc Records. Sebelumnya nomor ini juga terangkum dalam album kompilasi New Evidence bersama band Bandung lainnya yang dirilis dalam format kaset pita oleh Grimloc.
Menurut Extincted, “Piromania” merupakan materi dadakan yang digarap selama dua minggu. Dalam waktu singkat itu, mereka akhirnya bisa melahirkan karya yang cukup agresif seminal band-band metallic hardcore era 1990-an/2000-an awal dengan dikemas ke dalam sound yang terdengar berat dan lebih modern.
Di wilayah proses, “Piromania” direkam di Heartwork Studio, SS62 dan diselesaikan di Re-built Studio Bandung oleh Oktav Mutter (Punitive) sebagai engineer sekaligus yang menggarap proses mixing dan mastering.
Extincted sendiri dibentuk oleh Lucky (bass) yang juga tergabung di Lost It All dan BOTCS. Mulanya ia hanya merekam materi lagu seorang diri, terlebih di masa pandemi di mana ia memiliki waktu yang cukup luang untuk produktif menggarap musik. Keseluruhan proses dilalui dan akhirnya terkumpul sebanyak 12 lagu yang dirancang untuk sebuah album penuh.
Sekian waktu berjalan, setelah melalui proses seleksi aransemen dan dirasa musik yang Lucky rancang cukup mumpuni untuk digarap lebih lanjut, akhirnya ia mengajak Reza Pratama dari Vertical Abuse dan Reza Septian dari Punitive untuk bergabung mengisi departemen gitar. Kemudian Lucky mengajak Airlangga Leonardo (Ex-Nemesis) untuk wilayah vokal dan Mufti Widi di wilayah drum dan perkusi.
Personil sudah lengkap, amunisi sudah siap. Kita tunggu saja rilisan berikutnya dari Extincted yang kabarnya sedang menggarap sebuah abum penuh. Selagi menunggu, kini nomor “Piromania” sudah bisa kalian dengarkan diberbagai kanal pemutar musik digital.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Extincted
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading