- Music
510 Kritisi Isu Terkini Lewat Dua Video Musik yang Dilepas Sekaligus
Unit alternatif rock asal kota Bandung, 510, yang dihuni oleh Pras Goldinantara (Guitar), Faizal Permana (Vocals), dan Winaldy Senna (Drum), baru-baru ini telah melepas karya teranyarnya. Tak tanggung-tanggung, mereka melepas 2 nomor sekaligus “Collapsed” dan “The Last Suffer” berikut dengan video musik yang sangat ‘niat’.
Kedua nomor tersebut kurang lebih banyak berbicara tentang hal-hal yang terjadi di masa kini. Semisal dalam nomor “Collapsed”, 510 berupaya untuk menarasikan tentang kehancuran bumi di mana ketamakan manusia adalah faktor utama penyebabnya.
“Collapsed bercerita tentang kehancuran dunia yang dimana dibuat oleh manusia itu sendiri” terang 510 dalam siar pers. ”seiring berjalannya waktu, semua kekayaan dunia akan habis terkuras, Global Warming, Natural Disaster, yang terus terjadi akibat ketamakan manusia yang terus menerua mengeruk kekayaan Bumi.” lanjutnya
Lihat postingan ini di Instagram
Sedangkan lagu “The Last Suffer” cukup tajam menyoroti perilaku manusia di era post-truth, di mana satu orang yang memiliki kekuatan lebih bisa dengan mudah mempengaruhi banyak orang meskipun apa yang ia sampaikan belum tentu benar.
“The Last Suffer, bermetafora pada zaman dimana False Beliefs, dan Sang Penyelamat di puja – puja, berbekal suara lantang dan pengaruh yang “pasti” di dengar oleh orang banyak, di zaman itu, pengetahuan yang terbatas, menimbulkan munculnya Savior yang mempunyai banyak pengikut, menyebarkan ajaran yang “belum tentu” benar, hanya untuk kekayaan dan keperluan pribadi” ungkap 510.
Tak hanya di lepas dalam format audio saja, kedua nomor tersebut 510 kemas juga ke dalam video musik yang cukup mumpuni. Dalam prosesnya 510 bekerja sama dengan Steam Queen Juice sebagai eksekutif produser sekaligus yang memberi suntikan dana. Untuk video musiknya sendiri di-direct langsung oleh sinematografer dan animator bernama Amilio Garcia. Prosesnya penggarapannya sendiri terbilang singkat, hanya memakan waktu 3 minggu, mulai dari shoot session, offline dan online editing hingga pembuatan beberapa animasi sureal untuk melengkapi video musik “Collapsed” dan “The Last Suffer”.
510 sendiri terbentuk di tahun 2021 yang beranggotakan Pras Goldinantara (Guitar), Faizal Permana (Vocals), dan Winaldy Senna (Drum). Dahulu, beberapa dari mereka adalah founder sekaligus personil dari SLAP IT OUT yang juga merupakan cikal bakal terbentuknya 510. Karena antusiasme SIO Squad (Fanbase SLAP IT OUT) yang tinggi, dan untuk merealisasikan musikalitas mereka yang telah lama ‘Hiatus”, mereka memutuskan kembali pada tahun 2021 dengan formasi yang baru dimana mereka me-recreate “Alive’ sebagai single perdana nya pada tanggal 18 juni lalu.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Kalimasada Records
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading