1 Dekade Rock In Celebes

Makassar dengan keragaman khasnya memang sangat terkenal di mana-mana. Begitu juga dari lini musiknya, banyak band bagus yang berasal dari kota ini. Sebut saja band seperti Theory of Discoustic, Kapal Udara, Frontxside dan banyak lainnya. Sebagian besar dari mereka memiliki bentuk materi kebaruan yang jarang dilakukan oleh band lain. Untuk persoalan festival musiknya, di Makassar ada satu yang hingga kini masih bertahan. Rock In Celebes namanya.

Festival ini muncul ke permukaan bukan tanpa sebab. Diawali dari sebuah gigs rancangan Chambers Show, hingga di 2010 Rock In Celebes hadir sebagai wadah untuk band lokal agar bisa berjejaring dengan para pelaku industri kreatif dari luar pulau Makassar. Arus ini yang selalu dijaga oleh mereka. Walaupun saat ini teknologi berperan penting bagi suatu band untuk berpromo, namun cara-cara seperti bertemu langsung di sebuah festival terbukti masih relevan untuk dipakai.

Dalam perjalanannya, Rock In Celebes terus berinovasi. Seperti di tahun 2013, selain menghadirkan puluhan penampil dari beragam genre. Mereka juga menghadirkan perhelatan clothing festival di dalamnya. Total ada sekitar 50 brand yang berasal dari luar dan dalam kota Makassar. Lalu, di tahun 2015. Festival ini memperlebar cakupannya, yang awalnya hanya berada di Makassar, di tahun tersebut mereka menjalankan sebuah bentuk tur festival di 4 kota lainnya yang ada di Sulawesi.

Masih berbentuk tur festival, di tahun 2016 mereka lebih memperluas lagi perjalanan turnya. Kala itu, tak tanggung-tanggung. Tur berkeliling Indonesia dijalani oleh festival ini, menggaet beberapa band lokal dan lini kreatif lainnya yang ada di setiap kota juga dilakukan. Cara-cara seperti ini terbukti sangat ampuh untuk mempromosikan seperti apa Makassar jika dilihat dari lini industri musiknya.

Tahun ini, Rock In Celebes memasuki usia 10 tahun. Tak mudah bagi sebuah festival musik untuk terus bertahan. Permasalahannya sangat kompleks jika membicarakan bagaimana sebuah festival musik bisa mati. Salah satunya adalah semangat, suatu hal yang sangat penting untuk terus dijaga. Atas dasar itu, Rock In Celebes masih ada hingga saat ini. Peranan para penikmat musik yang selalu setia menunggu festival ini juga menjadi salah satu semangat yang terus ada.

“Kami terus berharap mendapat kepercayaan dan kesetiaan dari masyarakat khususnya di Makassar, juga terus berharap ada talenta-talenta yang baik terus bermunculan dan bisa terasosiasi dengan festival ini”. Ujar  Hardinansyah Putra Siji, selaku founder Rock In Celebes.

Untuk jadwalnya, Rock In Celebes akan digelar pada 23 hingga 24 November 2019. Pembelian tiket Reguler pun sudah diberlakukan mulai dari kemarin. Saat ini ada dua jenis tiket yang berlaku, tiket Reguler dan Vip. Yang menarik dari kedua tiket ini adalah Vip, dibanderol seharga Rp. 350.000. Tiket ini memiliki berbagai macam tawaran. Antara lain, akses khusus untuk bisa mengunjungi backstage, meet & greet bersama artis pilihan, hingga tempat khusus bagi para pemegang tiket Vip.

Dari sisi penampil, tahun ini ada spesial program yang secara khusus diberlakukan bagi band-band baru yang ingin tampil dan merasakan atmosfer sebuah festival musik. Untuk pendaftarannaya sendiri akan dibuka dan berlaku bagi band dari mana saja. Lalu, ada juga penampilan spesial dari band lokal hingga internasional yang secara terus menerus akan diumumkan. Jangan sampai terlewatkan, pastikan beli tiketnya di jauh hari.

Silahkan klik gambar dibawah untuk pembelian tiket Rock In Celebes 2019.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Rock In Celebes

Geliat Kreatif Dari Sulawesi Tengah Dalam Festival Titik Temu

Terombang-ambing dalam kebimbangan akan keadaan telah kita lalui bersama di 2 tahun kemarin, akibat adanya pandemi yang menerpa seluruh dunia. Hampir semua bentuk yang beririsan dengan industri kreatif merasakan dampak...

Keep Reading

Memaknai Kemerdekaan Lewat "Pasar Gelar" Besutan Keramiku

Di pertengahan bulan Agustus ini, ruang alternatif Keramiku yang mengusung konsep coffee & gallery menggelar acara bertajuk “Pasar Gelar” di Cicalengka. Gelaran mini ini juga merupakan kontribusi dari Keramiku untuk...

Keep Reading

Semarak Festival Alur Bunyi Besutan Goethe-Institut Indonesien

Tahun ini, Goethe-Institut Indonesien genap berusia 60 tahun dan program musik Alur Bunyi telah memasuki tahun ke-6. Untuk merayakan momentum ini, konsep Alur Bunyi tetap diusung, namun dalam format yang...

Keep Reading

Head In The Clouds Balik Lagi ke Jakarta

Perusahaan media serta pelopor musik Global Asia, 88rising, akan kembali ke Jakarta setelah 2 tahun absen karena pandemi pada 3-4 Desember 2022 di Community Park PIK 2. Ini menandai pertama...

Keep Reading